Rabu 08 Dec 2021 21:32 WIB

Paman Birin : Kalsel Siap Menjadi Gerbang Utama IKN

Gubernur mengapresiasi kedatangan ketua komisi PRK MUI pusat ke Kalsel

Gubernur Kalsel, Dr ( HC)  H Sahbirin Noor menyambut hangat kunjungan silaturrahmi Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Hj Siti Ma
Foto: istimewa
Gubernur Kalsel, Dr ( HC) H Sahbirin Noor menyambut hangat kunjungan silaturrahmi Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Hj Siti Ma

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Gubernur Kalsel, Dr ( HC)  H Sahbirin Noor menyambut hangat kunjungan silaturrahmi Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Hj Siti Ma'rifah Ma'ruf Amin, Rabu (8/12) di Mahligai Pancasila. 

Turut hadir dan mendampingi, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, dan sejumlah unsur Forkopimda Kalsel serta kepala SKPD Pemprov  Kalsel. Gubernur yang akrab disapa Paman Birin menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan Ketua Komisi PRK MUI Pusat ke Kalsel dan akan menyelenggarakan IVA Test. 

Baca Juga

"Kami dari Pemprov Kalsel siap mendukung berbagai kegiatan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalsel, termasuk kegiatan IVA Test yang akan diselenggarakan Komisi PRK MUI Pusat," ujar Paman Birin. 

Dihadapan Putri Wapres Ma'ruf Amin, Paman Birin menyampaikan potensi Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) yang akan di bangun di Kaltim. 

Paman Birin juga tidak lupa menitip salam kepada Wapres Ma'ruf Amin. "Nanti di Kaltim dibangun sejumlah infrastruktur strategis Ibukota Negara, maka Kalsel siap untuk menjadi gerbang utama ibu kota negara, dan siap menjadi sebagai salah satu daerah penyangga," sampainya. 

Sementara Siti Ma'rifah mengaku senang bisa berkunjung di Kalsel, bisa melaksanakan kegiatan IVA Test, serta disambut langsung oleh Gubernur Kalsel. "Saya sangat senang bisa berkunjung ke Kalsel dan disambut langsung oleh Gubernur Kalsel," ujarnya. 

Siti Ma'rifah menyebut kedatangannya ke Kalsel untuk melaksanakan kegiatan IVA Test yang bekerjasama dengan Baznas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement