Jumat 10 Dec 2021 21:00 WIB

Wawalkot Bandung Kehilangan Mang Oded

Wakil Wali Kota Bandung mengatakan almarhum Oded M Danial sudah seperti saudara.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah pelayat menggotong keranda yang berisi jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pelayat menggotong keranda yang berisi jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana turut kehilangan almarhum Wali Kota Bandung Oded M Danial yang meninggal Jumat (10/12) diduga terkena serangan jantung. Ia mengenal sosok almarhum sebagai orang yang banyak memberikan pelajaran.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Saya Yana Mulyana turut berduka atas meninggalnya orang tua kita, kakak kita, sahabat kita semua, (Wali Kota Bandung Oded M Danial)," ujarnya, Jumat (10/12).

Baca Juga

Ia mengaku tiga tahun terakhir bersama-sama menakhodai pemerintahan Kota Bandung. Bahkan telah menganggap sosok nomor satu Kota Bandung itu sebagai saudara.

"Saya mohon warga Kota Bandung mendoakan Mang Oded agar diberikan tempat paling baik di sisi Allah," katanya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial diduga terkena serangan jantung yang menyebabkan meninggal dunia, Jumat (10/12) saat hendak melaksanakan kegiatan salat Jumat di Masjid Muhajirin, Muhammadiyah, Jalan Sancang, Kota Bandung.

"Kemungkinan jantung, tidak ada respon. Dinyatakan meninggal 11.55 Wib," ujar Direktur RS Muhammadiyah Kautsar Boesoirie memberikan keterangan pers kepada wartawan, Jumat (10/12).

Ia mengatakan Wali Kota Bandung datang ke rumah sakit dalam keadaan terpasang oksigen memakai ambulans sekitar pukul 11.45 Wib. Yang bersangkutan langsung masuk UGD dan diperiksa namun denyut nadi sudah tidak teraba.

"Tadi beliau datang kemari dengan ambulans dari terpasang oskigen pukul 11.45 Wib, beliau datang dan langsung masuk UGD dan diperiksa ternyata nadi sudah tidak teraba dan kemudian pupil melebar. Itu adalah tanda beliau sudah tidak ada. Waktu kita kesini beliau sudah meninggal," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement