REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan, di tahun 2025 Indonesia sudah menjadi pusat modest fashion dunia. Hal itu bisa terwujud dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
"Saya tanya ke temen-temen fashion desainer, siap tidak kalau tahun 2025? Siap katanya. Tentu kami di kementerian siap mengorkestrakan itu dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi," kata Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fashion Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, dalam media gathering di Nur Corner, Jakarta, Jumat (10/12).
Yuke menjelaskan, inovasi sangatlah penting dilakukan apalagi di era pandemi Covid-19. Karena itu, sudah saatnya para perancang busana dan semua stakeholder di bidang modest fashion untuk melakukan inovasi.
Lalu, dalam hal adaptasi, menurut Yuke, pelaku bisnis modest fashion harus gerak cepat menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Misalnya pandemi Covid-19, adaptasi bisa dilakukan dengan mulai menguatkan pemasaran secara online.
"Saya perhatikan sudah cukup banyak yang mulai online pemasarannya, dan itu cara kita untuk menang di era Covid," jelas Yuke.
"Inovasi harus dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari desainnya, distribusinya, terus juga konservasi. Bagaimana modest fashion itu bisa komitmen akan sustainability," kata Yuke.