Ahad 12 Dec 2021 06:30 WIB

Menyibak Asal Usul Corona: Ilmuwan Fokus ke Hewan, Alih-Alih Lab

Asal usul virus corona masih misterius, namun ilmuwan sebagian yakin itu dari hewan.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona memiliki ratusan jenis yang terdapat pada berbagai macam hewan di antaranya kelelawar. Asal usul SARS-CoV-2, virus corona tipe baru, masih misterius.
Foto: EPA
Virus corona memiliki ratusan jenis yang terdapat pada berbagai macam hewan di antaranya kelelawar. Asal usul SARS-CoV-2, virus corona tipe baru, masih misterius.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan di seluruh dunia hingga saat ini masih berfokus untuk menyelidiki asal usul virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Covid-19 sebagai zoonosis. Mereka berpegang pada teori bahwa hewan menjadi sumber dari virus dan menularkannya pada manusia.

Banyak ilmuwan yang percaya SARS-CoV-2 muncul pertama kali di alam liar kemudian melompat dari kelelawar kepada manusia, baik secara langsung atau ada perantara hewan lainnya sebelum manusia. Saat ini, sudah dua tahun sejak kasus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi di dunia, tepatnya pada Desember 2019 di China.

Baca Juga

Tidak sedikit yang meyakini teori selain zoonosis sebagai asal mula SARS-CoV-2. Ada yang mengatakan bahwa kemungkinan virus itu dibuat di laboratorium kemudian bocor atau terlepas ke luar lalu menyebar pesat ke seluruh dunia hingga menjadi pandemi hingga saat ini.

"Skenario kebocoran laboratorium mendapat banyak perhatian, tetapi tidak ada bukti bahwa virus ini ada di laboratorium," ujar ilmuwan asal University of Utah, Amerika Serikat (AS), Stephen Goldstein.