Senin 13 Dec 2021 00:59 WIB

Perlukah Kulit Jahe Dikupas?

Bagian jahe yang mengandung paling banyak manfaat bagi kesehatan adalah kulitnya.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Friska Yolandha
Teh jahe (ilustrasi). Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan.
Foto: Pixabay
Teh jahe (ilustrasi). Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan. Sayangnya, bagian paling bermanfaat dari jahe justru sering terbuang dalam proses pengolahan atau memasak.

Bagian jahe yang mengandung paling banyak manfaat bagi kesehatan adalah kulitnya. Menurut ahli biomedis dari Harvard University Kanchan Koya PhD, bagian kulit jahe mengandung polifenol dua kali lebih banyak dibandingkan bagian dagingnya. Selain itu, ada beragam senyawa unik dan berbeda yang juga terkandung di dalam kulit jahe.

Baca Juga

"Jahe merupakan hadiah indah dari alam dan sebagian besar dari kita mengupasnya secara salah. Dan lagi, kita seharusnya tidak mengupasnya," jelas Koya, seperti dilansir Indian Express.

Akan tetapi, kulit jahe mungkin akan mengubah cita rasa makanan menjadi sedikit aneh. Oleh karena itu, terkadang jahe tetap perlu dikupas sebelum diolah atau digunakan dalam memasak.

Bila harus mengupas jahe, satu hal yang perlu dilakukan adalah menghindari penggunaan pisau. Mengupas jahe dengan pisau akan membuat bagian daging jahe banyak terbuang.

Cara terbaik untuk mengupas kulit jahe adalah dengan menggunakan sendok. Sisi-sisi sendok bisa memarut bagian kulit jahe secara tipis dengan cepat dan mudah. Dengan begitu, tak ada daging jahe yang terbuang sia-sia.

"Semakin melengkung jahe, semakin sulit mengupasnya dengan sebuah pisau," ungkap kepala ahli gizi dari Fitza, Shweta Shah.

Kendala tersebut akan membuat proses mengupas jahe menjadi lebih lama. Semakin lama proses mengupas, semakin banyak manfaat jahe yang hilang karena ada proses oksidasi pada permukaan jahe yang sudah dikupas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement