Senin 13 Dec 2021 15:56 WIB

Tawuran Tewaskan Satu Pelajar, Empat Orang Jadi Tersangka 

Pelaku utama yang menggunakan senjata tajam diperlakukan sebagai orang dewasa.

Rep: Eva Rianti / Red: Friska Yolandha
Pembubaran tawuran (ilustrasi). Polisi menetapkan empat orang tersangka terkait kasus tawuran di kawasan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang terjadi pada Rabu (8/12).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pembubaran tawuran (ilustrasi). Polisi menetapkan empat orang tersangka terkait kasus tawuran di kawasan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang terjadi pada Rabu (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Polisi menetapkan empat orang tersangka terkait kasus tawuran di kawasan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang terjadi pada Rabu (8/12). Insiden itu mengakibatkan seorang pelajar tewas terkena sabetan senjata tajam (sajam).

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menuturkan, keempat tersangka yakni MI (16), SWS (17) HN (17) dan MD (19). Pelaku MI, SWS, dan HN ditangkap pada Sabtu (11/12), sementara MD yang menjadi pelaku utama diringkus pada Ahad (12/12). 

Baca Juga

"Pelaku utamanya yang menggunakan senjata tajam menyabet tangan si korban, usianya 19 tahun dan kita perlakukan sebagai orang dewasa. Tapi yang tiga orang tersangka lainnya kami mempedomani UU Perlindungan Anak karena mereka masih sekolah dan di bawah umur," ujar Iman dalam konferensi pers di Mapolres Tangsel, Senin (13/12). 

Iman menjelaskan, tawuran terjadi pada Rabu (8/12) sekira pukul 16.30 WIB di Jalan Ciater Gang H. Amat, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangsel. Tawuran itu melibatkan sejumlah pelajar SMK di Tangsel. 

Awal mulanya rencana tawuran disepakati oleh para pelajar SMK Islamic Ciputat dengan SMK Ruhama Ciputat lantaran adanya perselisihan akibat ejekan kalah bertanding terhadap salah satunya saat bermain futsal di Super Shoot Tanah Tinggal, Jombang, Ciputat. Namun saat di tempat kejadian perkara (TKP), pelajar SMK Rumaha bertemu dengan pelajar SMK 1 yang juga hendak melakukan sparing tawuran dengan sekolah lain. 

"Kemudian mengakibatkan tawuran diantara SMK Ruhama yang baru datang dari arah Ciputat dan SMK 1 yang telah siap di TKP," kata Iman. 

Kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa yakni MAA dari SMK Ruhama Ciputat. MAA mengalami luka sobekan akibat benda tajam di lengan tangan kiri. 

Iman menyebut, saat kejadian korban membawa sepeda motor, namun ditendang oleh lawan sehingga terjatuh di sisi pinggir jalan. Kemudian korban langsung disabet menggunakan senjata tajam. 

"Korban tidak dapat terselamatkan ketika hendak diberikan pertolongan di RS UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Tangsel. Yang bersangkutan kehabisan darah," terangnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement