Senin 13 Dec 2021 18:19 WIB

Vaksinasi Capai 100,11 Persen, Cirebon Siap Sasar Anak 6–11 Tahun

Vaksinasi anak dilakukan dengan sejumlah syarat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Vaksinasi Capai 100,11 Persen, Cirebon Siap Sasar Anak 6–11 Tahun (ilustrasi).
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Vaksinasi Capai 100,11 Persen, Cirebon Siap Sasar Anak 6–11 Tahun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Capaian vaksinasi Covid-19  dosis pertama di Kota Cirebon telah mencapai  100,11 persen. Daerah itupun bersiap untuk melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun.

Sekretaris  Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyebutkan, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon sebesar 100,11 persen itu terhitung mulai 10 Desember 2021.

Baca Juga

‘’Capaian vaksinasi Covid-19 100,11 persen itu untuk dosis pertama,’’ kata Agus, Senin (13/12).

Presentase tersebut merupakan capaian dari 70 persen penduduk di Kota Cirebon. Capaian itu diraih berkat kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak.

Meski sudah mencapai diatas 100 persen, namun Agus menyatakan pihaknya tidak akan berhenti. Percepatan capaian dosis kedua vaksinasi Covid-19 akan terus digenjot.

Selain vaksinasi dosis kedua, lanjut Agus, Pemkot Cirebon saat ini juga bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak 6 - 11 tahun. Berdasarkan arahan dari Kemendagri, vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun akan dilakukan 24 Desember 2021. 

Agus menyatakan, vaksinasi anak itu dilakukan dengan sejumlah syarat. Yakni, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah 70 persen dan vaksinasi lansia sudah di atas 60 persen. ‘’Kita sudah masuk,’’ tukas Agus.

Agus mengatakan, pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Kemenkes mengenai pelaksanaan vaksinasi anak. Sedangkan untuk stok vaksin, saat ini masih mencukupi. ‘’Setelah ada petunjuknya, kita langsung launching,’’ tegas Agus.

Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6 - 11 tahun, bisa dilakukan terpusat atau dengan cara petugas puskesmas mendatangi sekolah-sekolah. Sinkronisasi data dengan Disdukcapil pun harus dilakukan terlebih dulu sehingga data anak yang divaksin masuk ke dalam  database. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement