REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Politisi PKS Andri Rusmana masih belum bisa “move on” dengan kepergian Wali Kota Bandung Oded M Daniel. Andri mengaku, sangat dekat dengan sosok wali Kota Bandung tersebut.
Andri mengatakan, selama masa hidupnya, Mang Oded panggilan akrab Oded M Daniel, tidak pernah memiliki pikiran jelek terhadap orang lain. “Jika ada orang yang hanya memanfaatkan dirinya, mang Oded hanya berkata Alhamdulillah berarti kita masih bermanfaat bagi orang lain,” ujar Anggota DPRD Kota Bandung Fraksi PKS Andri Rusmana, kepada wartwan saat ditemui di Bandung, Selasa (14/12).
Dalam kesempatan tersebut, Andri bercerita panjang lebar mengenai sosok Wali Kota Bandung Oded M Daniel. Menurut Andri, semua masyarakat sudah tahu jika Mang Oded adalah sosok pemimpin yang religius dan apa adanya.
“Pembawaannya yang kebapaan, Mang Oded kepada bawahan akan menasehati dan bercanda layaknya seorang bapak kepada anaknya. Dan itulah mang Oded dengan segala kehangatannya,” katanya.
Andri pun mengaku, kagum dengan beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Mang Oded. Salah satunya program membagikan anak ayam kepada para siswa SD dan SMP. "Program dengan tujuan agar anak tidak Kecanduan Gadget sempat viral, bahkan sampai menjadi perhatian media internasional. Ini menjadi prestasi untuk mang Oded," katanya.
Di masa Pandemi, kata dia, dengan kondisi keuangan terseok-seok. Di bawah Kepemimpinan Mang Oded, Kota Bandung mampu melalui dengan baik. Walaupun, selalu ada pro dan kontra dalam setiap kebijakan.
“Bidang kesehatan mejadi salah satu pekerjaan terberat selama tiga tahun kepemimpinan Oded-Yana. Anggaran sebesar Rp95 miliar pun dikucurkan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Alhamdulillah kota Bandung bisa melewati masa pandemic dengan baik,” paparnya.
Menurut Andri, banyak pelajaran yang sudah dia serap dari sosok Mang Oded. Karena memang Andri hampir setiap hari berkomunikasi dan konsolidasi dalam setiap program pemkot Bandung.
“Ada banyak ilmu yang telah diberikan mang Oded secara pribadi kepada saya. Dari mulai ilmu agama, ilmu pemerintahan, politik dan ilmu kehidupan. Mudah-mudahan ilmu ini bisa bermanfaat untuk saya dan masyarakat,” katanya.