REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola membantah anggapan bahwa salah satu pemainnya, Jack Grealish tumpul. Ia mengapresiasi performa Grealish saat timnya mengalahkan Leeds United di pekan ke-17 Liga Primer Inggris dengan skor 7-0, Rabu (15/12).
Grealish tampil sejak menit awal dan dipasang sebagai winger kiri. Pemain berusia 26 tahun itu pun menyumbang satu gol di menit ke-13.
Itu merupakan gol keduanya di Liga Primer Inggris dari total 13 pertandingan. Guardiola menepis narasi yang menyebut Grealish gagal membuktikan kapasitas sebagai salah satu pemain termahal di tanah Britania Raya.
"Dia sudah melakukan apa yang harus dilakukan. Tidak lebih. Sisanya kita lihat nanti. Dia punya kesempatan untuk mencetak dua atau tiga gol di setiap pertandingan," kata Guardiola seperti dilansir Goal International, Rabu (15/12).
Di satu sisi, Guardiola mengakui Grealish perlu mengasah kemampuan lebih giat lagi. Menurutnya, performa yang naik dan turun bagi seorang pesepakbola adalah hal yang wajar.
"Dia tidak harus selalu mencetak gol. Yang perlu dilakukan adalah dia mengerti apa yang dilakukan dengan berkontribusi bagi tim dalam merebut kemenangan," ujarnya.
Dalam kemenangan 7-0, Kevin De Bruyne mencetak dua gol, ditambah masing-masing satu kontribusi gol oleh Phil Foden, Jack Grealish, Riyad Mahrez, John Stones, dan Nathan Ake.
Gol pembuka yang ditorehkan Foden merupakan yang ke-500 bagi Manchester City sejak ditangani Guardiola. Ini merupakan prestasi tersendiri karena pelatih asal Spanyol itu mencapainya hanya dalam 207 pertandingan.
Tidak ada pelatih lain di Liga Primer Inggris yang menggoreskan prestasi serupa. Juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp berada di urutan kedua dengan 500 gol dari 234 laga.
Selain itu, kemenangan 7-0 merupakan yang terbesar kedua setelah 2019 lalu mengalahkan Watford dengan skor 8-0.
Kemenangan ini membuat City semakin kokoh di puncak klasemen dengan 41 poin. Di bawahnya, ada The Reds yang mengantongi 37 angka.