REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Salman ITB memiliki mesin khusus filtrasi air siap air minum. Misin filtrasi air ini bantuan Wakaf Salman dan brand fashion muslim ternama di Indonesia, Jenna&Kaia.
Jamaah masjid maupun masyarakat umum dan pedagang yang berkegiatan di sekitar masjid, bisa merasakan manfaat air siap minum yang jernih, dan teruji. Semuanya, bisa didapatkan secara gratis.
Jenna&Kaia menyalurkan wakaf mesin filtrasi air minum untuk Masjid Salman ITB yang diterima langsung dan disambut baik oleh Ketua Umum Masjid Salman ITB, Prof Dr Suwarno. Mesin filtrasi jenis Reverse Osmosis (RO) ini ditempatkan di depan kantin Salman. "Diperkirakan, untuk penerima manfaat dari mesin RO tersebut sebanyak kurang lebih 1.500 jamaah Masjid Salman ITB setiap pekannya," ujarnya.
Menurut Owner Jenna&Kaia, Lira Krisnalisa, banyaknya jumlah jamaah Masjid Salman ITB menjadi salah satu alasan pihaknya memilih Masjid ini sebagai tempat disalurkannya Mesin Reserve Osmosis ini. "Semoga bermanfaat bagi jamaah atau orang yang beraktivitas di sekitaran Masjid Salman ini," ujar Lira dalam siaran persnya, Rabu (15/12).
Mesin RO yang diwakafkan mampu menampung kapasitas air sebanyak 10 liter air panas dan dingin. Mesin ini juga, dilengkapi oleh penyaring khusus yang telah lulus uji kelayakan. Serta mampu menyaring air keruh, virus, parasit bakteri, dan mikroplastik, menjadi air siap minum. Adapun fitur tambahannya berupa Smart LED Display yang bisa memberikan edukasi kepada masyarakat seputar air maupun gerakan-gerakan kebaikan.
Menurut Manager Program Wakaf Salman, Bayu Rian Ardiansyah, penyaluran mesin RO yang dilakukan Wakaf Salman ini, bukan pertama kali. Sampai saat ini, tercatat sekitar 20 unit mesin RO telah tersebar diberbagai masjid, sarana pendidikan, dan fasilitas umum di Bandung Raya.
Hal ini, kata dia, dilakukan agar manfaat air minum gratis ini bisa meluas dan dirasakan oleh sebanyak-banyaknya masyarakat. "Ini merupakan penyaluran ke-20 untuk mesin RO oleh Wakaf Salman dan rencannanya akan kami perbanyak sebarannya. Kami harap kedepan banyak brand yang dapat bersinergi terkait Program Wakaf Air ini, agar kebermanfaatan semakin luas," paparnya.
Terinspirasi dari kisah wakaf sumur Utsman bin Affan ra yang membeli Sumur Raumah yang dipergunakan untuk masyarakat Madinah, dan sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyukai bersedekah air dikarenakan air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan. Hal inilah yang mendorong Wakaf Salman untuk menciptakan program #AirUntukSemua.
“Saya harap dengan penyediaan air siap minum ini, diharapkan masyarakat dapat tersadarkan agar pentingnya membawa tempat minum sendiri (Tumbler), karena fasilitas air minum sudah tersedia. Tinggal isi ulang saja, sebenarnya. Dapat mengurangi sampah plastik juga," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin merasakan air minum ini, kata dia, bisa membawa tempat air minum sendiri. Hal ini juga menjadi langkah kemajuan untuk mulai mengurangi penggunaan tempat sekali pakai. Wakaf Salman berharap, program ini bisa dikenal oleh masyarakat, bahkan menjadi pemantik bagi masyarakat untuk turut bergerak bersama dalam kebaikan.
Sementara Prof Suwarno mengatakan, pentingnya membangun ekosistem kebaikan. “Karena wakaf ini sebaik ekosistem kemaslahatan kebaikan, mulai dari wakif, nazhir, dan penerima manfaat, sehingga mengalir pahala kebaikannya," katanya.
Selanjutnya, masyarakat dapat mendukung program #AirUntukSemua melalui laman website wakafsalman.or.id juga bisa mendapatkan informasi seputar gerakan kebaikan dan wakaf yang dapat diakses melalui akun Instagram @wakafsalmanitb. Dengan demikian, wakaf bisa memberi dampak positif dan solutif bagi berbagai kebutuhan sesama manusia.