REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeklaim okupansi maskapai penerbangan yang melalui Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, selalu mencapai 90 persen sejak resmi beroperasi. "Kemarin tiketnya penuh terus. Okupansinya 90 persen terus. Tiket yang kosong itu paling dua sampai tiga seat saja," kata Ganjar seusai menghadiri acara Nitilaku di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Sabtu (18/12).
Ganjar menilai bandara yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (17/12) telah memiliki pasar yang bagus didukung dengan keberadaan Blok Cepu. Meski demikian, ia berharap keberadaan bandara tersebut bisa diperkuat dengan munculnya even wisata di sekitar Kabupaten Blora.
Dengan demikian, menurut dia, tidak akan muncul gelombang perpindahan penduduk yang besar di kawasan itu setelah munculnya bandara. "Ada Bojonegoro, ada Tuban, Grobogan, ada Rembang. Kalau mereka bisa bersatu, dugaan saya ini akan bisa bermanfaat," kata dia.
Setelah Bandara Ngloram, Ganjar mengaku bakal berfokus pada progres pengembangan Bandara Dewandaru di Karimunjawa, Jateng yang ditargetkan rampung pada tahun depan. "Kemarin saya sudah berbicara dengan Pak Menteri insya Allah tahun depan jadi. Maka tugas kita sekarang satu tahun kemarin itu mengevaluasi untuk menyiapkan agar pariwistanya bisa dibuka tapi aman," tutur Ganjar Pranowo.