Ahad 19 Dec 2021 13:36 WIB

Muntah Setelah Makan? Waspadai Gejala Kanker Perut

Gejala kanker perut sering tidak dikenali.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Perut sakit setelah makan? waspadai risiko penyakit ini (ilustrasi).
Foto: ist
Perut sakit setelah makan? waspadai risiko penyakit ini (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Inggris, sekitar 6.600 orang terkena kanker perut setiap tahun. Hal ini menjadikannya salah satu kanker paling tidak umum di negara itu.

Dilansir di laman Mirror.co.uk, gejala penyakit ini sering tidak dikenali. Salah satu faktor risiko utama kanker perut adalah usia, dengan pria berusia di atas 50 tahun paling mungkin didiagnosis dengan kondisi tersebut.

Baca Juga

Orang yang memiliki keluarga dekat seperti orang tua atau saudara kandung dengan kanker juga cenderung lebih berisiko. Meskipun sangat sering gejala kanker perut sulit dikenali, salah satu tanda utamanya adalah muntah setelah Anda makan. Apa saja gejala utama kanker perut?

Selain merasa mual setelah makan, masih banyak kemungkinan gejala kanker lambung lainnya seperti mulas atau refluks asam, gejala penyakit yang paling umum kedua ketika asam lambung naik ke tenggorokan dan menciptakan sensasi terbakar. Gejala lainnya adalah sulit menelan makanan (disfagia). Ini adalah gejala utama lain dari kanker perut, di mana Anda merasa sulit menelan makanan karena menempel di langit-langit mulut saat Anda mencoba menelannya.

Selain itu, gangguan pencernaan juga merupakan gejala kanker perut. Ini menyebabkan Anda merasa kembung dan sering bersendawa. Meskipun tidak berbahaya dengan sendirinya, jika ini terjadi bersama dengan gejala lain, Anda mungkin ingin mengunjungi dokter.

Merasa cepat kenyang saat makan adalah gejala utama dari kanker perut, di mana Anda merasa sangat cepat kenyang saat makan meskipun makan sangat sedikit. 

Selain gejala utama ini, ada juga beberapa gejala sekunder yang bisa menandakan kanker perut. Diantaranya kehilangan selera makan, penurunan berat badan yang tidak disengaja selama enam hingga 12 bulan terakhir, benjolan di bagian atas perut Anda, sakit di bagian atas perutmu dan merasa lesu.

Perlu dicatat jika Anda memiliki kondisi lain seperti penyakit refluks gastroesofagus, banyak dari gejala ini mungkin umum dialami oleh Anda. Tapi penting untuk memeriksa apakah gejala Anda berubah atau memburuk, terutama karena mereka yang memiliki kondisi mendasar seperti ini dianggap berisiko terkena kanker perut.

Apa yang harus dilakukan jika Anda khawatir mungkin menderita kanker perut? Jika melihat salah satu gejala di atas, penting untuk memeriksakannya ke dokter umum sesegera mungkin, karena jika itu disebabkan oleh kanker, mendeteksinya lebih awal akan membuatnya lebih mudah diobati.

Dokter mungkin merasakan perut Anda, meminta sampel urine atau feses atau memesan tes darah. Jika mereka yakin kondisi Anda memerlukan penyelidikan lebih lanjut, mereka mungkin merujuk Anda ke spesialis untuk tes lebih lanjut. Jika Anda menunjukkan gejala tertentu, ini bisa menjadi rujukan mendesak, dalam waktu dua pekan.

Memiliki gejala-gejala ini tidak selalu berarti Anda menderita kanker. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda khawatir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement