REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyebut progres revitalisasi objek wisata wisata Situ Bagendit masih belum mencapai 80 persen pada pertengahan Desember. Padahal, proyek itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, progres revitalisasi objek wisata itu masih jauh di bawah target. Namun, pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar revitalisasi dapat dikerjakan maksimal hingga selesai.
"Ini juga kami terus awasi. Kan masih ada waktu beberapa hari (sebelum akhir tahun)," kata Helmi.
Menurut Helmi, para kontraktor di lapangan terus bekerja maksimal dalam menyelesaikan proyek revitalisasi Situ Bagendit. Diharapkan, proyek itu dapat tercapai maksimal, meski ia pesimistis dapat selesai sesuai target.
"Memang saya tidak optimistis selesai sesuai target. Tapi paling tidak harus dimaksimalkan," ujar dia.
Hemi mengungkapkan, sebenarnya tak ada kendala berarti dalam proyek revitalisasi Situ Bagendit. Hanya kemampuan pelaksana di lapangan yang menjadi kendala.
Ia mengakui, pelaksana proyek revitasasi Situ Bagendit memang ditunjuk melalui proses lelang. Secara administrasi, pelaksana itu telah sesuai dengan spesifikasi.
"Tapi kan di lapangan itu tak ada yang tahu. Pasti akan dievaluasi, apalagi proyek ini langsung oleh Kementerian PUPR. Kami sebenarnya hanya ikut memantau, ikut mendorong agar ini berjalan maksimal," kata dia.
Pelaksanaan revitalisasi objek wisata Situ Bagendit di Kabupaten Garut mulai dilakukan sejak 1 November 2020. Pengerjaan revitalisasi yang dilakukan PT Adhi Karya itu ditargetkan rampung pada akhir 2021.
Setelah revitalisasi dilakukan, Situ Bagendit diharapkan akan menjadi destinasi dengan konsep ekowisata berkelas dunia. Namun dalam proses revitalisasi, Pemkab Garut merasa pengerjaannya kurang maksinal. Pada September 2021, Helmi juga sempat meninjau proses revitalisasi objek wisata Situ Bagendit. Ketika itu, berdasarkan laporan dari PT Adhi Karya selaku jasa kontruksi yang bertanggung jawab dalam revitalisasi, progres pembangunan baru mencapai 40 persen.