REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rafael Nadal dinyatakan positif COVID-19 setibanya di Spanyol setelah comeback untuk kembali tampil usai cedera dalam acara ekshibisi Kejuaraan Tenis Dunia Mubadala di Abu Dhabi pekan lalu.
Juara Grand Slam 20 kali itu mengaku mengalami "saat-saat yang tidak menyenangkan" tetapi berharap segera merasa lebih baik dan akan memberi tahu orang-orang tentang rencananya untuk turnamen-turnamen mendatang.
"Saya ingin mengumumkan bahwa sekembalinya saya ke rumah setelah bermain di turnamen Abu Dhabi, saya dinyatakan positif COVID-19 dalam tes PCR yang telah dilakukan pada saya ketika saya tiba di Spanyol," kata Nadal dikutip dari Reuters, Selasa (21/12).
Pria berusia 35 tahun itu mengatakan dites negatif setiap saat ketika dia berada di Kuwait dan Abu Dhabi, dan terakhir dites negatif pada Jumat pekan lalu.
Kembalinya petenis Spanyol itu dari cedera di ajang ekshibisi -- yang merupakan penampilan turnamen pertamanya sejak Citi Open di Washington pada Agustus -- berakhir dengan dua kekalahan telak oleh Andy Murray dan Denis Shapovalov.
"Saya mengalami saat-saat yang tidak menyenangkan, tetapi saya berharap saya akan membaik sedikit demi sedikit. Saya sekarang berada di rumah dan telah melaporkan hasilnya kepada mereka yang telah melakukan kontak dengan saya," ujar Nadal.
"Sebagai akibat dari situasi ini, saya harus fleksibel dengan kalender saya dan saya akan menganalisis opsi saya tergantung pada kondisi saya. Saya akan memberi Anda informasi tentang keputusan apa pun tentang turnamen saya mendatang," tambahnya.
Nadal harus menepi selama empat bulan karena cedera kaki. Dia tersingkir di Roland Garros pada semifinal dan terpaksa mundur dari Wimbledon, Olimpiade Tokyo dan US Open.
Dia juga mengaku tidak dapat menjamin akan melakukan perjalanan ke Australian Open yang dimulai pada 17 Januari mendatang.