REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memaknai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Nexus School of Crisis, lembaga edukasi yang memfokuskan diri pada konsultasi komunikasi, menandai HKSN ini dengan membantu para korban erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Menjadi bagian dari gerakan ‘Let’s We Care Semeru’ yang diinisiasi oleh Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Nexus berharap musibah ini bisa dijadikan momentum untuk membangun rasa kebersamaan antaranak bangsa.
“Musibah erupsi Semeru ini menjadi kepedulian kita bersama. Di sinilah semangat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional itu menjadi memiliki maknanya yang kuat,” kata Dr Firsan Nova, CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/12).
Firsan mengatakan dalam menyikapi musibah bencana alam ini diperlukan kebersamaan para pihak (stakeholders) untuk bisa melewati fase krisis ini. Dalam hal ini, kata dia, sinergi komunikasi yang positif menjadi sangat diperlukan.
“Orkestrasi narasi komunikasi yang positif menjadi bagian penting dilakukan untuk membangun kebersamaan agar semua pihak bisa dengan cepat melewati musibah ini secara bersama-sama,” kata Firsan.
Dalam kesempatan tersebut, Firsan juga menjelaskan keterlibatan Nexus School of Crisis ini menjadi wujud nyata untuk membantu sesama. Dalam Nexus School of Crisis ini, ia menjelaskan pihaknya memberikan edukasi dan asistensi untuk bisa melewati fase krisis komunikasi yang terjadi.
“Termasuk dalam hal ini bagaimana harusnya pemerintah dan pihak swasta bisa saling bersinergi membantu para korban,” ujarnya.
Sementara itu, Benny Benke sebagai ketua KOPHI, menyambut baik kerjasama yang dilakukan oleh para pihak untuk membantu para korban erupsi gunung Semeru ini. Ia mengajak dalam membantu korban tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.
“Tapi kolaborasi dan sinergi dengan banyak pihak yang peduli menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam membantu para korban musibah erupsi gunung Semeru ini,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika