Selasa 21 Dec 2021 19:26 WIB

Putin: AS Harus Disalahkan Atas Ketegangan di Eropa

Rusia siap mengambil langkah teknis militer merespons sikap tak bersahabat AS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto:

Pada Jumat (17/12) pekan lalu, Rusia telah menerbitkan rancangan perjanjian komprehensif tentang jaminan keamanan antara Rusia dan NATO. Inti rancangannya adalah mengusulkan komitmen bersama untuk menyelesaikan semua perselisihan yang melibatkan Moskow dan Barat secara damai.

“Para Pihak harus menyelesaikan semua perselisihan internasional dalam hubungan timbal balik mereka dengan cara damai dan menahan diri dari penggunaan atau ancaman kekerasan dengan cara apa pun yang tidak sesuai dengan tujuan PBB,” kata Rusia dalam perjanjian yang diusulkannya.

Selain itu, Rusia menyarankan pembentukan hotline untuk kontak darurat antara para pihak. “Para pihak tidak boleh menciptakan kondisi atau situasi yang menimbulkan ancaman atau dapat dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional pihak lain,” kata Moskow.

Rancangan perjanjian tersebut juga menguraikan mekanisme penanganan sengketa di daerah tertentu. “Para pihak harus memelihara dialog dan interaksi guna meningkatkan mekanisme untuk mencegah insiden di serta di atas laut lepas (terutama di wilayah Baltik dan Laut Hitam)," kata Rusia.

Rusia juga mengusulkan agar ia dan NATO mengendalikan diri dalam perencanaan militer serta melakukan latihan guna mengurangi risiko situasi berbahaya. Hal itu pada akhirnya akan membuat kedua belah pihak memenuhi kewajibannya di bawah hukum internasional. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement