REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin mencapai lima kesepakatan terkait hubungan bilateral kedua negara. Kedua presiden sepakat bahwa kunci bagi kedua negara untuk peningkatan hubungan antara sesama negara besar dan sesama negara tetangga terletak pada rasa saling menghormati dan kesetaraan serta saling mendukung dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan utama masing-masing negara
Putin melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada 16-17 Mei 2024. Pertemuan antara Xi dan Putin berlangsung di Balai Besar Rakyat di Beijing pada Kamis (16/5/2024) pagi.
Kunjungan kenegaraan Putin tersebut adalah yang pertama sejak ia kembali dilantik sebagai Presiden Rusia pada 8 Mei 2024. "Kedua negara akan menjunjung tinggi prinsip non-aliansi, non-konfrontasi dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun, terus memperdalam kepercayaan politik dua arah, menghormati pilihan pembangunan satu sama lain dan mewujudkan pembangunan dan revitalisasi dengan dukungan kuat satu sama lain," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China pada Kamis.
Kesepakatan kedua adalah China dan Rusia berkomitmen terhadap kerja sama yang saling menguntungkan dan berupaya menumbuhkan paradigma baru yang saling menguntungkan.
Pada 2023, perdagangan kedua negara disebut melebihi 240 miliar dolar AS atau meningkat hampir 2,7 kali lipat dibandingkan satu dekade lalu.
Kedua presiden sepakat agar kedua negara melakukan perbaikan struktural lebih lanjut dalam kerja sama mereka, mengonsolidasikan momentum baik dalam perdagangan maupun kerja sama tradisional lainnya, hingga membuka potensi kerja sama di bidang pelabuhan, transportasi dan logistik, serta membantu menjaga industri global dan rantai pasok tetap stabil.
Kesepakatan ketiga, China dan Rusia berkomitmen untuk menjaga persahabatan abadi sebagai landasan hubungan dan meneruskan obor persahabatan China-Rusia. "Baik China maupun Rusia memiliki sejarah panjang dan budaya yang indah. Karya-karya Pushkin dan Tolstoy sangat terkenal di China sementara Opera Peking serta Tai Chi sangat digemari oleh masyarakat Rusia," demikian disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Kedua presiden menetapkan....