Rabu 22 Dec 2021 16:19 WIB

PSI Desak Mundur, Ini Jawaban Ketua Pelaksana Formula E

Sahroni sebut penyelenggaraan Formula E tidak memiliki kaitan dengan Presiden Jokowi.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni memberikan keterangan pers tentang 2022 Jakarta E-Prix di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Formula E yang merupakan ajang balap mobil single seater menggunakan mobil listrik itu akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada Juni 2022.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni memberikan keterangan pers tentang 2022 Jakarta E-Prix di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Formula E yang merupakan ajang balap mobil single seater menggunakan mobil listrik itu akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Pelaksana Harian Formula E, Ahmad Sahroni, tak mengindahkan tuntutan PSI untuk mundur dari jabatannya di Formula E (FE). Dia menganggap, desakan dari PSI itu hanya sebagai saran dari teman baiknya.

"PSI is my best friend," ujar Sahroni saat menunjukkan lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Rabu (22/12).

Baca Juga

Ditanya soal desakan PSI itu, Sahroni mengklaim memiliki kedekatan tersendiri dengan mereka. Dijelaskan, PSI mendesak Sahroni mundur dari jabatannya karena dianggap membahayakan Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, Partai Nasdem yang menjadi tempat berpolitik Sahroni, merupakan partai koalisi. Menanggapi hal tersebut, Sahroni menegaskan jika sirkuit Formula E tidak memiliki kaitan dengan Jokowi.

Terlebih menurutnya, meski sudah ada lokasi sirkuit balapan FE, pihak dia belum berniat melaporkannya kepada presiden. "Enggak usah lah. Mau lapor tapi kan Presiden banyak kesibukan," jelas dia.

Sebelumnya, PSI memandang jika Ahmad Sahroni yang menjadi Ketua Pelaksana Formula E adalah kesalahan. Oleh sebab itu, mereka pun langsung meminta Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, untuk segera bertindak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement