REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Hingga kini, pesantren masih menjadi kawah candradimuka untuk pendidikan generasi muda anak bangsa. Belum tergantikan oleh lembaga pendidikan manapun. Dengan positioning seperti itu, maka kemudian semestinya pesantren terus mendapat dukungan yang penuh dari berbagai elemen bangsa.
Oleh BMH, kali ini dukungan itu di wujudkan dengan membantu biaya pembebasan perluasan lahan Pesantren Hidayatullah Langkat. Bantuan diterima langsung oleh Ketua Pesantren Hidayatullah Langkat, Ust adz Fariz Mulyadi . Penyerahan dana dilakukan di lokasi tanah yang dibebaskan di saksikan beberapa santri yang tidak libur, Rabu (22/12)
"Alhamdulillah. Kami sangat berterimakasih kepada para donatur BMH atas infaq atau wakafnya untuk pembebasan lahan pesantren ini. Semoga berkah dan tentunya kita berharap bahwa setiap kebaikan yang dilakukan di atas tanah ini, maka akan melahirkan amal jariyah. Insya Allah,” kata Ustadz Fariz Mulyadi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pesantren Hidayatullah Langkat yang berlokasi di Jalan poros Medan-Aceh Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat ini, awalnya seluas 7.474 m². Kini lahan pesantren bertambah seluas 864 m² sehingga total luasnya 8.338 M².
Ada 864 M² yang akan dibebaskan dengan total biaya yang di butuhkan sebesar Rp 69.120.000. Maka dengan bantuan donasi tersebut, kebutuhan dana untuk pembayaran lahan sudah tercukupi. Lunas.
"Dana yang kita serahkan ini bersumber dari program pembebasan lahan pesantren yang digagas BMH. Ke depan program tersebut akan terus dilaksanakan. Mengingat, masih ada beberapa daerah di Sumatera Utara yang membutuhkan lahan untuk pendirian pesantren. Di antaranya Nias Utara, Nias Induk, Karo, Tebingtinggi, Kisaran, Tapanuli Selatan, Siantar," ujar Lukman BAMS, ketua Perwakilan BMH Sumatera Utara optimistis.