REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bakal mempromosikan besar-besaran kawasan Jalan Gatot Subroto, perempatan Pasar Pon hingga Jalan Diponegoro, Ngarsopuro, setelah nantinya dilakukan penataan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi baru dengan konsep mirip Malioboro. Penataan kawasan Pasar Pon akan dilaksanakan 2022 menggunakan anggaran APBN.
Gibran mengatakan, konsep penataan kawasan Pasar Pon mirip dengan Malioboro. Nantinya akan ada pasar malam (night market) di hari-hari tertentu. Dia memaklumi sejumlah pedagang yang melayangkan keberatan atas penataan kawasan Pasar Pon.
"Ya silakan protes, protes itu kan biasa, nanti kami tampung keluhannya apa. Yang jelas, kami itu satu saja, kami itu ingin nambah destinasi unggulan di Kota Solo," kata Gibran kepada wartawan, Rabu (22/12).
Dia memastikan, kawasan Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Diponegoro akan lebih ramai pengunjung setelah dilakukan penataan. Karenanya, dia meminta para pemilik toko di kawasan tersebut untuk tidak khawatir bakal sepi pembeli.
"Itu nanti kami rombak besar-besaran, kami promosikan besar-besaran, kontennya kami isi dengan pertunjukan, tidak mungkin tambah sepi. Nanti saya jelaskan nanti ditemukan semua," imbuh Gibran.
Terkait lokasi parkir kendaraan yang dipusatkan di Mangkunegaran, Gibran mengaku memiliki opsi jika pemilik toko atau pengunjung merasa kejauhan. Pemkot bakal menyediakan shuttle bus secara gratis untuk para pengunjung.
"Tidak perlu khawatir loading unloading barang bisa dikondisikan. Kami juga tidak mungkin membangun seperti ini sepihak saja, semua pasti saya libatkan," ujar dia.