Kamis 23 Dec 2021 15:29 WIB

Kawasan Wisata Sekitar Pasar Pon Solo Bakal Dipromosikan

Kawasan jalan sekitar Pasan Pon Solo akan lebih ramai pengunjung setelah penataan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bilal Ramadhan
Kawasan perempatan Pasar Pon, Ngarsopuro, yang rencananya akan dilakukan penataan oleh Pemkot Solo tahun depan.
Foto: Republika/binti sholikah
Kawasan perempatan Pasar Pon, Ngarsopuro, yang rencananya akan dilakukan penataan oleh Pemkot Solo tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bakal mempromosikan besar-besaran kawasan Jalan Gatot Subroto, perempatan Pasar Pon hingga Jalan Diponegoro, Ngarsopuro, setelah nantinya dilakukan penataan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi baru dengan konsep mirip Malioboro. Penataan kawasan Pasar Pon akan dilaksanakan 2022 menggunakan anggaran APBN.

Baca Juga

Gibran mengatakan, konsep penataan kawasan Pasar Pon mirip dengan Malioboro. Nantinya akan ada pasar malam (night market) di hari-hari tertentu. Dia memaklumi sejumlah pedagang yang melayangkan keberatan atas penataan kawasan Pasar Pon.

"Ya silakan protes, protes itu kan biasa, nanti kami tampung keluhannya apa. Yang jelas, kami itu satu saja, kami itu ingin nambah destinasi unggulan di Kota Solo," kata Gibran kepada wartawan, Rabu (22/12).

Dia memastikan, kawasan Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Diponegoro akan lebih ramai pengunjung setelah dilakukan penataan. Karenanya, dia meminta para pemilik toko di kawasan tersebut untuk tidak khawatir bakal sepi pembeli.

"Itu nanti kami rombak besar-besaran, kami promosikan besar-besaran, kontennya kami isi dengan pertunjukan, tidak mungkin tambah sepi. Nanti saya jelaskan nanti ditemukan semua," imbuh Gibran.

Terkait lokasi parkir kendaraan yang dipusatkan di Mangkunegaran, Gibran mengaku memiliki opsi jika pemilik toko atau pengunjung merasa kejauhan. Pemkot bakal menyediakan shuttle bus secara gratis untuk para pengunjung.

"Tidak perlu khawatir loading unloading barang bisa dikondisikan. Kami juga tidak mungkin membangun seperti ini sepihak saja, semua pasti saya libatkan," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement