Kamis 23 Dec 2021 17:33 WIB

Melalui BWM, Wapres Harap Lahir Pengusaha-Pengusaha di Daerah

Sehingga akan menambah jumlah para pengusaha di daerah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Maruf Amin didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meresmikan pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM) Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien di Metro Lampung, Kamis (23/11). Wapres berharap lahir pengusaha-pengusaha daerah melalui Bank Wakaf Mikro.
Foto: OJK
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Maruf Amin didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meresmikan pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM) Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien di Metro Lampung, Kamis (23/11). Wapres berharap lahir pengusaha-pengusaha daerah melalui Bank Wakaf Mikro.

REPUBLIKA.CO.ID, METRO -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap kehadiran Bank Wakaf Mikro (BWM) maupun lembaga keuangan mikro lainnya di daerah bisa mendorong lahirnya rintisan pengusaha-pengusaha kecil di daerah. Ia berharap rintisan pengusaha ini bisa terus dikembangkan sehingga akan menambah jumlah para pengusaha di daerah.

"Karena itu para pengusaha ini kita kembangkan di daerah. Pak Gubernur (Lampung), saya kira ini menjadi sesuatu tugas," ujar Wapres saat meresmikan Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien di Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung, Kamis (23/12)

Baca Juga

Karena itu, Wapres meminta Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Kadin terus mengembangkan serta menginkubasi para pengusaha, salah satu melalui upaya BWM. Sebab, BWM juga merupakan rintisan untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha kecil.

"Yang kita harapkan nantinya ini menjadi alat pengungkit yang nantinya bisa tumbuh dan menjadi nasabah bank syariah umum," ujarnya.

Dengan begitu, Wapres berharap upaya ini bisa terus mendongkrak potensi ekonomi yang sedang dikembangkan mulai dari bank, asuransi, pasar modal dan pegadaian. Sebab, instrumen ekonomi ini tidak bisa berjalan tanpa keberadaan pengusaha.

"Itu tidak akan punya nilai apa-apa kalau pengusahanya tidak ada. Sering saya mengumpamakan, ada bus banyak tapi tidak ada penumpangnya. penumpangnya siapa? adalah pengusaha-pengusaha. Karena itu para pengusaha ini kita kembangkan di daerah," ujar Wapres.

Ia mengatakan saat ini sudah ada 62 Bank Wakaf Mikro (BWM) di Indonesia. Jumlah BWM ini bertambah usai peresmian Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien, Lampung, Kamis (23/12) hari ini.

Wapres pun berharap jumlah Bank Wakaf Mikro ini bisa terus bertambah di daerah lainnya. Sebab, kehadiran Bank Wakaf Mikro ini sangat diperlukan untuk pemberdayaan umat atau masyarakat yang dari segi pembiayaan tidak terjangkau layanan  perbankan.

Karenanya, ia berharap inisiatif daerah dalam memperbanyak Bank Wakaf Mikro (BWM) di daerah.

"Pak Gubernur (Lampung) mungkin bukan hanya nasional, lokal juga bisa melahirkan BWM. Ini termasuk amal jariyah yang pahalanya tidak akan berhenti. Saya harapkan juga ada inisiatif di daerah-daerah yang mungkin bisa memperbanyak," ujarnya.

Wapres juga mengapresiasi peresmian Bank Wakaf Mikro hari ini yang berasal sumbangan Bank Permata. Ia berharap langkah ini diikuti oleh bank lainnya, BUMN, BUMD maupun kalangan dunia usaha lainnya.

"Saya harapkan langkah ini dapat menginspirasi berbagai pihak lainnya untuk ikut mewujudkan tanggung jawab sosial secara lebih konkret, terima kasih kepada para donatur yang sudah menyumbangkan ini. Mudah-mudahan ada lagi donatur lain," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement