REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya menunggu hasil visum dari almarhum kiper klub Liga 3 Tornado FC Taufik Ramsyah sebelum membuat kesimpulan soal ada atau tidaknya kekeliruan penerapan prosedur medis di lapangan."Terkait dugaan terlambatnya pertolongan pertama, kami harus menunggu hasil visumnya lebih dahulu," ujar Iriawan, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Kamis (23/12).
Menurut pria yang biasa disapa Iwan Bule itu, pihaknya akan sangat menyayangkan seandainya memang ada keterlambatan tindakan saat Taufik terkapar di sela laga. Sebab, PSSI mengklaim sudah membekali panitia pertandingan dengan prosedur operasi standar (SOP) untuk keadaan-keadaan darurat.
"Panitia pelaksana harus mengerti soal itu," kata Iriawan.
Taufik Ramsyah meninggal dunia saat menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit di Pekanbaru. Taufik dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera parah di bagian kepala, yang membuatnya pingsan, usai berbenturan dengan pemain Wahana FC pada laga lanjutan babak enam besar Liga 3 zona Riau.
Setelah dioperasi, Taufik tetap tidak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal, Selasa (21/12). Pertandingan antara Tornado FC dan Wahana FC itu berakhir dengan skor 4-1. Kemenangan itu mengantar Tornado FC lolos ke final Liga 3 zona Riau, meski akhirnya kalah dari PS Siak di partai final.
"Tentu rasa duka yang mendalam dari saya atas nama keluarga besar persepakbolaan Indonesia. Semoga yang bersangkutan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutur Iriawan.