REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta penyelesaian keseluruhan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dapat rampung pada tahun depan atau 2023. Hal ini disampaikan Luhut saat meninjau progres pembangunan tol Becakayu di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/12).
"Saya tercengang juga lihat Becakayu mangkrak dari 1996. Padahal ini punya dampak luas untuk mengurai kemacetan Bekasi dan Cawang. Jadi mau kita tuntaskan saja karena akan mengurai kemacetan dari bypass Cawang sampai ke Tambun," ujar Luhut.
Luhut menyampaikan pembangunan ruas tol Seksi 2B Marga Jaya−Tambun sepanjang 6,9 km akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi. Luhut menyebut sejumlah opsi pendanaan untuk tol Seksi 2B yang sekitar Rp 3,75 triliun, baik melalui konsorsium, pinjaman, atau penyertaan modal negara (PMN).
"Dananya nanti ada dua pilihan, dana masuk dengan private sektor dan loan yang kita kaitkan dengan tol Sumatera, nanti kita lihat lagi, tapi saya pikir harus kita tuntaskan paling cepat tahun depan atau paling lambat 2023," ucap Luhut.
Luhut juga meminta pemerintah daerah mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pembebasan lahan. Luhut menilai proyek tol Becakayu akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
"Nanti akan segera bawa ke rapat minggu depan atau nanti Januari. Saya pikir sudah ndak boleh lama-lama, masak dari 1996 tidak selesai-selesai," kata Luhut.