REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wakil Ketua DPD PDIP Sumatra Utara, Aswan Jaya, membenarkan pengemudi mobil yang melakukan tindakan pemukulan terhadap pengendara motor di Delitua, Kota Medan merupakan anggota Satgas Cakra Buana PDIP. Aswan menyebut nama pelaku adalah Alvian.
"Dari yang kami dengar keterangan dari Alvian, ia dibentak-bentak dan dapat kata-kata kasar. Karena (korban) menuduh sengaja menghalangi kereta (sepeda motor) dia," kata Aswan saat dikonfirmasi pada Jumat (24/12).
Alvian menurut Aswan emosi kepada pemilik sepeda motor karena merasa jarak antara mobil dengan sepeda motor masih bisa dilewati. Sehingga terjadilah aksi pemukulan. Aswan menduga ada pihak yang sengaja memviralkan kejadian ini karena tahu bahwa Alvian adalah bagian dari PDIP."Sengaja digoreng karena tahu Alvian adalah Satas dari PDIP," ujar Aswan.
Peristiwa penganiayaan itu diketahui berada di sekitar kompleks Sekolah Al Azhar, di Deli Tua, Kota Medan. Penganiayaan terhadap FL terjadi pada Kamis (16/12) petang, pekan lalu sekitar pukul 18.00 WIB. Korban diketahui masih remaja 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA.
Kejadian pemukulan yang dilakukan pengendara mobil terhadap pengendara sepeda motor ini viral di berbagai platform sosial media. Pemukulan ini terjadi di depan sebuah minimarket di sekitar Sekolah Al-Azhar Kota Medan, Sumatra Utara.
Penganiayaan ini terekam di CCTV minimarket yang kemudian viral.
Dari rekaman video tersebut, terlihat sebuah mobil tipe SUV memarkir kendaraannya. Mobil tersebut sempat menyentuh sebuah sepeda motor bebek di depannya.
Selang beberapa saat, pemilik sepeda motor bebek tersebut keluar dan meminta pengendara mobil menggeser sedikit mobilnya karena menghalangi jalan.
Pemilik mobil lalu turun dari kendaraannya dan keduanya terlibat cekcok. Lalu pria pengemudi mobil yang saat itu memakai baju putih langsung menampar wajah pemilik motor. Penganiayaan berlanjut setelah pemilik mobil menendang dan memukul pemilik motor hingga mundur ke teras minimarket. Pemilik sepeda motor hanya diam dan tidak membalas.