Rabu 29 Dec 2021 06:08 WIB

Tahun 2022, Instagram akan Fokus pada Reels

Instagram akan memperkenalkan lebih banyak alat monetisasi untuk membantu pelanggan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Instagram.  Instagram akan memperkuat semua produk video kurang lebih untuk Reels dan terus mengembangkannya.
Foto: flickr
Instagram. Instagram akan memperkuat semua produk video kurang lebih untuk Reels dan terus mengembangkannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam pesan video akhir tahun, Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan rencana ke depan untuk platform tersebut. Mosseri menetapkan beberapa prioritas Instagram di tahun 2022 yang mencakup penggandaan video.

Nantinya, Instagram akan memperkuat semua produk video kurang lebih untuk Reels dan terus mengembangkannya. Instagram telah membuat beberapa perubahan pada cara menangani video dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga

Pada Oktober lalu, Instagram mematikan fitur IGTV untuk menghadirkan video berdurasi lebih panjang ke umpan utama. Namun, pengguna perlu mengetuk Reels untuk menonton video lengkapnya.

Sedangkan untuk kreator, Mosseri mengatakan Instagram akan memperkenalkan lebih banyak alat monetisasi untuk membantu mereka mencari nafkah. Selain itu, ia menyebut Instagram akan fokus pada pengiriman pesan dan transparansi pada tahun 2022.

Platform juga akan menggandakan pekerjaannya pada kontrol awal bulan ini. Pada Maret nanti, Instagram mengumumkan akan menambahkan kontrol orang tua. Versi umpan kronologis akan kembali tahun depan.

Dilansir Engadget, Rabu (29/12), Mosseri menyinggung beberapa pembaruan yang dibuat Instagram tahun ini berpusat pada memberi pengguna lebih banyak kontrol atas pengalaman mereka. Dia menyoroti fitur-fitur seperti kontrol konten sensitif, kemampuan untuk menyembunyikan jumlah suka dan “Hidden Words” atau Kata Tersembunyi dalam pesan langsung.

Namun, itu tidak berjalan mulus untuk Instagram pada tahun 2021. Untuk satu hal, pengerjaan aplikasi Instagram Kids ditunda karena masalah keamanan.

Berdasarkan dokumen yang dibagikan oleh pelapor Frances Haugen menunjukkan bahwa Meta/Facebook menyadari cara Instagram dapat memengaruhi kesehatan mental remaja. Mosseri bersaksi kepada Senat awal bulan ini bahwa Instagram akan menawarkan akses sehingga peneliti pihak ketiga dapat merancang studi mereka dan membuat kesimpulan mereka tentang efek kesejahteraan pada anak muda yang sejalan dengan komitmennya untuk lebih besar transparansi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement