SAR Surabaya Siagakan Tim Khusus Pantau Liburan Tahun Baru
Red: Bilal Ramadhan
Calon penumpang berjalan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). Pengelola Bandara Juanda memprediksikan puncak arus penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 terjadi pada 24 Desember 2021 dengan jumlah 25.516 orang penumpang dan 223 pergerakan pesawat. | Foto: Antara/Umarul Faruq
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya membentuk tim siaga khusus Tahun Baru 2022, tujuannya untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan dan bencana.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengungkapkan, meskipun pemerintah meniadakan libur bersama selama masa pandemi, tim penyelamat akan tetap disiagakan.
"Tim Siaga SAR Khusus siap beroperasi selama 19 hari. Telah kami mulai sejak H-8 Hari Raya Natal yaitu tanggal 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022," kata Wayang.
Wayan menjelaskan, model Siaga SAR yang dilaksanakan yaitu siaga di tempat dan siaga bergerak. "Siaga di tempat dilaksanakan di Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Jember, Pos SAR Trenggalek, Pos SAR Banyuwangi, Unit Siaga SAR Sumenep dan Dermaga KN SAR," ujarnya.
Sedangkan Siaga SAR bergerak dilakukan dengan melaksanakan patroli, misal dengan rute yang dimulai dari Kantor SAR menuju ke beberapa obyek vital di Jawa Timur, seperti Bandara Internasional Surabaya di Juanda, Sidoarjo, kemudian dilanjutkan menuju Terminal Purabaya dan Stasiun Kereta Api Surabaya Gubeng.
"Obyek-obyek vital lain yang disinggahi dalam rangkaian Siaga SAR Khusus ini di antaranya Bandara Banyuwangi, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, Pelabuhan Kalianget Sumenep, serta beberapa stasiun dan terminal," katanya.
Siaga bergerak juga dilakukan di beberapa obyek wisata di Jawa Timur, di antaranya Pantai Kenjeran, Pantai Asmara, Pantai Prigi, Pantai Boom dan Pantai Watu Dodol.
Selain itu, kata Wayan, siaga bergerak juga dilaksanakan di wilayah perairan, yaitu patroli dengan menggunakan kapal di perairan Selat Madura yang menjadi rute penyeberangan Surabaya-Madura dan perairan Selat Bali, rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
"Kantor SAR Surabaya menyiagakan seluruh alat utama pencarian dan pertolongan, meliputi peralatan air dan udara, guna mendukung pelaksanaan Siaga SAR Khusus ini," ujarnya.
Alat utama SAR air yang disiagakan di antaranya Kapal Negara (KN) SAR Widura, KN SAR Antasena, KN SAR Permadi, KN SAR Srikandi, empat unit kapal rigit inflatable boat (RIB), satu unit jetski dan beberapa unit perahu karet berikut dengan mesin motor tempelnya.
Selain itu, alat utama SAR darat yang disiagakan di antaranya truk dan mobil penyelemat, truk angkut personel, beberapa unit motor trail, serta sejumlah peralatan berat.
"Selama melaksanakan Siaga SAR khusus, tim operasi Kantor SAR Surabaya selalu berkoordinasi dengan petugas-petugas yang juga melaksanakan siaga, seperti dengan pihak TNI dan Kepolisian, Dishub dan ASDP," ucap Wayan.