REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, memberikan bonus Rp 10 miliar kepada tim Piala Thomas. Namun, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyebut, bonus tidak secara khusus hanya diperuntukkan bagi tim Piala Thomas, tetapi juga untuk pembinaan PP PBSI.
Menurut Agung, apresiasi dari Kemenpora itu diserahkan kepada induk organisasi cabang olahraga yang mendapatkan penghargaan. Apresiasi ini ditujukan untuk mendukung pembinaan dan pengembangan cabang olahraga yang bersangkutan.
Terdapat tiga cabang olahraga yang mendapat apresiasi dari Kemenpora pada akhir tahun ini. Yakni PBSI, PABSI, dan National Paralympics Committee (NPC).
Agung mengatakan, bonus Rp 10 miliar itu diberikan kepada PBSI, PABSI mendapat Rp 1,25 miliar, dan NPC mendapat Rp 5 miliar. Ia menjelaskan, penghargaan yang diberikan Kemenpora itu tidak secara khusus hanya diperuntukkan bagi pencapaian dan keberhasilan tim Piala Thomas. Tetapi juga untuk pembinaan dan pengembangan olahraga bulu tangkis karena diserahkan kepada PP PBSI secara umum.
Menyangkut alokasi penghargaan tersebut, menurut Agung, rencananya bakal diarahkan untuk tim Piala Thomas, yaitu terdiri dari pemain, pelatih, dan tim pendukung. "Selain itu, juga ada alokasi untuk kegiatan rekrutmen, pelatihan, dan pembinaan pemain agar proses penciptaan para juara di Pelatnas Cipayung bisa terus berkelanjutan dan tidak terputus," ujar Agung, dalam siaran pers yang diterima, Jumat (31/12).
Menurut ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut, sepanjang tahun ini prestasi PBSI paling banyak, sehingga penghargaan dalam bentuk dana pembinaannya juga paling besar. Jumlah apresiasi yang diberikan Kemenpora tersebut disesuaikan dengan prestasi yang dihasilkan masing-masing induk organisasi cabang olahraga.
Tahun ini PBSI mampu menjaga dan mempertahankan tradisi merebut medali emas di Olimpiade lewat keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu tim beregu putra bulu tangkis juga sukses kembali memboyong Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, setelah menanti selama 19 tahun.