REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG — Semakin banyak warga Hong Kong yang bergegas mendapatkan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Varian Omicron, salah satu varian dari virus corona itu kini semakin meluas di banyak negara di dunia.
Setidaknya pada awal tahun ini, lebih dari 7.000 dosis vaksin Covid-19 diberikan. Ini menjadi jumlah terbesar sejak akhir November 2021. Banyak penduduk yang khawatir bahwa gelombang kasus kembali terjadi di Hong Kong.
Pada 1 Januari, tercatat 8.000 dan 10.600 vaksin Covid-19 diberikan di Hong Kong sepanjang akhir pekan lalu. Peningkatan vaksin terjadi ketika kasus-kasus yang ditularkan secara lokal dan yang pertama dalam hampir tujuh bulan terakhir.
Pemerintah Hong Kong akan meluncurkan mandat vaksin yang diperluas untuk melindungi penduduk. Diantaranya berlaku di area publik seperti restoran, pusat kebugaran, dan bioskop mulai akhir bulan ini.
Hanya sekitar 65 persen penduduk Hong Kong yang menerima dosis pertama karena keraguan yang kuat, terutama di kalangan orang tua. Sementara itu, 5,3 persen dari 7,4 juta populasi telah mendapat dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster.
Ancaman Omicron telah menunda pembukaan kembali perbatasan Hong Kong yang telah lama dirundingkan dengan wilayah China daratan. Hong Kong juga memperketat persyaratan karantina untuk awak pesawat, yang diyakini sebagai celah awal yang memungkinkan virus menyebar ke kota dan membuat transmisi lokal.