REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea menghadapi situasi tak menyenangkan dalam beberapa pekan terakhir. Dimulai ketika The Blues kalah 3-2 dari tuan rumah West Ham United pada pekan ke-15 Liga Inggris, di Stadion Olimpiade London, (4/12/2021). Chelsea kehilangan posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris.
Ketika itu, Liverpool sempat duduk puncak klasemen berkat kemenangan 1-0 atas Wolverhampton Wanderers (Wolves) sebelum Manchester City mengambil alih setelah menang 3-1 atas Watford. Sekarang, the Citizen makin sulit digusur oleh Chelsea ataupun Liverpool.
Sejak kekalahan dari West Ham, Chelsea kepayahan menemukan permainannya yang stabil. Mereka hanya mencatatkan dua kemenangan dan empat hasil imbang dalam enam pertandingan. Catatan itu membuat mereka belum mampu mengejar City yang melaju kencang di puncak. Pasukan Pep Guardiola baru saja meraih kemenangan ke-11 secara beruntun usai mengalahkan tuan rumah Arsenal 2-1.
Sementara Chelsea bermain imbang 2-2 melawan Liverpool di laga terakhir di Liga Inggris. Dan Chelsea duduk di posisi kedua klasemen dengan raihan 43 poin atau tertinggal sepuluh angka dari City. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki oleh pelatih Chelsea Thomas Tuchel untuk meningkatkan performa tim.
Tuchel merasa timnya menuju ke arah yang benar usai menahan imbang Liverpool 2-2. Pelatih asal Jerman tersebut senang kepada respon anak asuhnya setelah tertinggal 2-0 dari Liverpool. Dan respon pemain tersebut akan baik bagi tim jika bertahan ke depannya.
Namun harapan Tuchel membawa Chelsea kembali ke jalur kemenangan secepat mungkin tampaknya tak semudah membalikkan tangan. Pasalnya, timnya sedang dilanda kegaduhan oleh wawancara kontroversial striker utamanya Romelu Lukaku dengan Sky Sports beberapa waktu lalu.
Lukaku menyampaikan ketidakbahagiaan berada di Chelsea. Ia menyesal meninggalkan Inter Milan dan berharap bisa segera kembali berseragam Nerazzuri. Pernyataan Lukaku sejalan dengan penampilan Lukaku yang menurun drastis dibandingkan ketika berseragam Inter. Dalam urusan mencetak gol, pemain internasional Belgia menurun dari rata-rata 0,81 gol menjadi 0,63 per laga gol dikutip dari Football Italia.