Rabu 05 Jan 2022 04:15 WIB

Pelni Timika Antisipasi Arus Balik Nataru

Rabu (5/1) diprediksi jadi puncak arus balik ke Timika usai Nataru.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas melambaikan tangan sebelum KM Sirimau berlabuh di Pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat, tahun lalu. PT Pelni (Persero) Kantor Cabang Timika mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Foto: ANTARA/OLHA MULALINDA
Petugas melambaikan tangan sebelum KM Sirimau berlabuh di Pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat, tahun lalu. PT Pelni (Persero) Kantor Cabang Timika mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- PT Pelni (Persero) Kantor Cabang Timika mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui Pelabuhan Pomako yang diperkirakan berlangsung pada Rabu (5/1).

Kepala Cabang PT Pelni Timika Edwin Kurniansyah di Timika, Selasa (4/1), mengatakan, pada Rabu (5/1) KM Tatamailau akan tiba di Pelabuhan Pomako sekitar pukul 22.00 WIT. KM Tatamailau dengan pelabuhan awal yaitu Bitung kemudian singgah di Tidore, Sorong, Fakfak, Kaimana dan Tual diperkirakan akan mengangkut sekitar 500 penumpang ke Timika melalui Pelabuhan Pomako.

Baca Juga

"Kami memperkirakan hari ini saat KM Tatamailau masuk itu merupakan puncak arus balik liburan Natal dan Tahun Baru. Sekitar minimal 500 penumpang akan turun di Pelabuhan Pomako," kata Edwin.

Selain menggunakan KM Tatamailau, penumpang arus balik liburan Natal dan Tahun Baru ke Timika diperkirakan akan menggunakan KM Sirimau yang akan tiba pada 10 Januari. Kemudian KM Leuser yang akan tiba pada 14 Januari.

KM Sirimau menempuh rute pelayaran dari Manokwari, Sorong, Ambon, Wanci, Maumere, Lewoleba, Kupang, Kalabahi, Saumlaki, Tual, Dobo, dan Timika. Sementara KM Leuser menempuh rute pelayaran mulai dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Benoa, Bima, Labuan Bajo, Makassar, Baubau, Wanci, Namrole, Ambon, Saumlaki, Tual, Dobo, dan Timika.

Ketiga kapal tersebut memiliki kapasitas angkut penumpang sebanyak 1.000 orang. Namun lantaran masih dalam masa pandemi Covid-19, maka jumlah penumpang yang diangkut dibatasi hingga 70 persen.

Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari para pelaku perjalanan yang baru kembali dari liburan Natal dan Tahun Baru, Edwin memastikan semua penumpang yang akan turun di Pelabuhan Pomako akan diperiksa secara ketat oleh petugas kesehatan Satgas Covid-19.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement