REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Dua drone bermuatan bahan peledak ditembak jatuh oleh pertahanan udara Irak, Selasa (4/1). Langkah pertahanan ini dilakukan ketika drone itu mendekati pangkalan udara Ain al-Asad yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) di sebelah barat Baghdad.
"Dua pesawat tak berawak sayap tetap yang dilengkapi dengan bahan peledak dihancurkan oleh kemampuan pertahanan di pangkalan udara Ain al-Asad Irak pagi ini," kata pejabat koalisi militer internasional seperti dikutip laman Aljazirah, Selasa.
"Upaya serangan itu tidak berhasil. Semua kekuatan diperhitungkan," ujarnya menambahkan.
Pada Senin (3/1), serangan serupa digagalkan ketika pertahanan udara Irak menjatuhkan dua pesawat tak berawak awal. Pesawat tak berawak itu mendekati pangkalan yang menampung pasukan AS di dekat bandara internasional Baghdad.
Tidak ada yang terluka dalam dua insiden ini dan tidak ada klaim tanggung jawab. Dua serangan ini digelar di saat Iran dan sekutunya di Irak menandai peringatan kedua pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani. AS memimpin koalisi militer internasional memerangi militan ISIS di Irak dan di Suriah.
Soleimani terbunuh pada 3 Januari 2020 dalam serangan di dekat bandara Baghdad yang diperintahkan oleh presiden Donald Trump. Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada bahwa Trump harus diadili atas pembunuhan itu atau Teheran akan membalas dendam.
AS memimpin koalisi militer internasional memerangi ISIS. Pasukan yang hadir di Irak telah beralih ke peran pelatihan dan penasehat sejak akhir misi tempur bulan lalu.
"Sementara kami telah mengakhiri misi tempur kami, kami mempertahankan hak bela diri yang melekat," kata pejabat koalisi militer pimpinan AS di Irak itu.
"Ini adalah serangan terhadap instalasi Irak dan serangan terhadap rakyat Irak dan militer yang melindungi mereka. Kami mempertahankan jejak minimal di pangkalan Irak – koalisi tidak lagi memiliki pangkalan sendiri di Irak," ujarnya menambahkan.