Jumat 07 Jan 2022 08:27 WIB

Lembaran Baru Romelu Lukaku

Lukaku menunjukkan komitmen dan kerap terlibat dalam skema pertahanan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Striker Chelsea, Romelu Lukaku.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Striker Chelsea, Romelu Lukaku.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua gol bersarang di gawang Tottenham Hotspur kala melawat ke markas Chelsea, Stadion Stamford Bridge, di laga leg pertama babak semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (6/1) dini hari WIB. Tim tuan rumah sudah unggul dua gol saat laga belum genap menginjak menit ke-35.

Usai memanfaatkan kesalahan Japhet Tanganga dalam menerima bola, Marcos Alonso merangsek ke sisi kanan pertahanan Spurs dan mengirimkan umpan ke Kai Havertz. Gelandang serang asal Jerman itu langsung merobek gawang Spurs dari jarak dekat pada menit kelima.

Baca Juga

The Blues menggandakan keunggulan pada menit ke-34. Tendangan bebas, yang dilepaskan Hakim Ziyech, ditanduk oleh Tanganga. Namun, bola malah mengarah ke dalam kotak penalti dan membentur pundak Ben Davies. Bola pun bergerak liar ke dalam gawang Spurs.

Keunggulan dua gol ini mampu dipertahankan oleh Chelsea hingga laga usai. Bahkan, the Blues sebenarnya tampil jauh lebih dominan dan agresif dibanding tamunya.

Mencatatkan 63 persen penguasaan bola dan melepaskan 19 tembakan di sepanjang laga, performa Chelsea ini jauh lebih baik di dua laga terakhirnya di Stadion Stamford Bridge, tepatnya saat ditahan imbang Brighton, 1-1, dan Liverpool, 2-2, di laga lanjutan Liga Primer Inggris, sepanjang pekan lalu.

Selain menempatkan diri dalam posisi lebih baik saat melawat ke markas Spurs pada leg kedua babak semifinal Piala Liga, tengah pekan depan, kemenangan ini sekaligus mengakhiri catatan kurang memuaskan the Blues di kandang. Di tiga laga terakhir di Stamford Bridge di semua ajang, Chelsea hanya bisa memetik hasil imbang.

Pada laga ini, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menurunkan Romelu Lukaku sebagai starter. Penempatan penyerang asal Belgia itu menjadi sorotan tersendiri dalam laga ini.

Maklum, dalam sepekan terakhir, eks striker Manchester United itu memicu kontroversi tersendiri lewat pernyataannya di sebuah sesi wawancara dengan Sky Italia. Sejumlah pernyataan Lukaku di laga itu dianggap tak menghormati Chelsea, rekan-rekan setimnya, dan suporter the Blues.

Ujungnya, Lukaku dicoret dari skuad Chelsea saat ditahan imbang Liverpool, 2-2, akhir pekan lalu. Belakangan, Lukaku mendapatkan sanksi berupa denda sebesar 325 ribu poundsterling.

Akhirnya, setelah berdialog dengan Tuchel dan klub, Lukaku menyatakan permohonan maaf. Pernyataan maaf eks penyerang Everton ini diunggah Chelsea di laman resmi klub.

Permohonan maaf ini dianggap sudah menyelesaikan kontroversi yang diciptakan Lukaku. Penyerang berusia 28 tahun itu kemudian dipercaya untuk kembali merumput. Bahkan, di laga kontra Spurs, Lukaku tampil penuh selama 90 menit laga.

Meski Lukaku tidak menyumbang gol ataupun assist di laga itu, Tuchel mengaku cukup puas dengan performa pemain berjuluk Big Rom tersebut. Lukaku, ucap Tuchel, sudah menunjukkan komitmen yang tepat dan kerap terlibat dalam skema pertahanan tim.

''Performa itu seperti yang saya harapkan. Saya tahu, dia bisa mengatasi tekanan dan kesulitan. Sepertinya, dia sudah terlihat santai setelah keputusan yang telah kami buat dan pembicaraan yang kami lakukan. Hal itu terlihat dari performanya di laga ini,'' kata Tuchel seusai laga kepada Sky Sports, Kamis (6/1).

Tuchel sepertinya melakukan sedikit perubahan formasi permainan demi bisa mengakomodasi permainan Lukaku. Dengan menerapkan formasi, 4-2-2-2, Lukaku diduetkan dengan Kai Havertz di lini depan. Kondisi ini berbeda pada awal musim ini saat Lukaku lebih sering ditempatkan sebagai penyerang tunggal.

Pelatih asal Jerman itu agaknya ingin menjawab kegundahan Lukaku, yang merasa tampil dengan sistem berbeda dibanding kala memperkuat Inter Milan. Selama dua musim membela La Beneamata, Lukaku memang kerap diduetkan dengan Lautaro Martinez dalam formasi 3-5-2 yang diterapkan Antonio Conte, pelatih Inter Milan saat itu.

Dari catatan statistik, performa Lukaku di laga kontra Spurs pun tidak terlalu buruk. Penyerang berusia 28 tahun itu melepaskan tiga tembakan, dengan dua tepat ke arah gawang. Selain itu, Lukaku mencatatkan sentuhan di dalam kotak penalti lawan dua kali lebih banyak dibanding pemain lain di laga terebut.

Lukaku pun sudah bisa kembali fokus sebagai pencetak gol andalan the Blues pada sisa musim ini. Terlebih, ia telah pulih sepenuhnya dari cedera dan terjangan Covid-19.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement