REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gluten adalah protein dalam beberapa biji-bijian yang memicu alergi makanan atau intoleransi pada sebagian orang. Penyakit celiac adalah suatu kondisi autoimun atau reaksi alergi terhadap gluten bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil.
Intoleransi gluten adalah ketika merasa sakit setelah makan gluten, tetapi respons imun tidak menyebabkan gejalanya. Banyak gejala penyakit celiac dan intoleransi gluten dapat terasa serupa sehingga penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan untuk mengetahui jenis alergi yang dialami.
Meski demikian, makanan bebas gluten tidak selalu baik bagi semua orang. Bagi orang-orang yang tidak alergi terhadap gluten maka diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Alasan seseorang mengonsumsi makanan bebas gluten karena beberapa kondisi, pertama, penyakit celiac. Anda mengalami alergi dan respons auto-imun terhadap gluten. Kedua, intoleransi gluten, yakni mengalami gejala seperti masalah pencernaan, sakit kepala, kabut otak, kelelahan, atau masalah lain setelah makan gluten. Ketiga, dermatitis herpetiformis (DH) dengan mengalami ruam kulit berulang yang disebabkan oleh respons imun setelah makan gluten.
Dilansir Very Well Health pada Ahad (9/1/2022), gluten adalah protein yang ditemukan di beberapa biji-bijian. Biji-bijian yang mengandung gluten meliputi gandum dan turunannya (durum, semolina, dieja, farro), gandum hitam, selai, tritiale, malt, tepung gandum, ragi.
Bagi yang ingin mengonsumsi makanan bebas gluten secara alami, banyak makanan yang secara alami bebas gluten, seperti buah-buahan, sayuran, daging, unggas, dan ikan, produk susu, kacang-kacangan dan polong-polongan, nuts, oats dan oatmeal, minyak, beras, biji gandum. Kentang adalah salah satu makanan alami yang bebas gluten. Kentang dan tepung kentang adalah alternatif umum yang digunakan dalam produk bebas gluten.
Kedua bahan ini dapat digunakan untuk membuat kerak atau pelapis untuk makanan menjadi renyah. Kentang tumbuk juga membantu mengentalkan makanan, seperti sup dan saus.
Meskipun makanan ini bebas gluten, tapi penting untuk memeriksa label dan informasi perusahaan tentang bagaimana makanan itu diproduksi. Pastikan untuk memilih makanan berlabel “bebas gluten” karena terkadang produk diproduksi di pabrik yang juga memproses produk yang mengandung gluten, yang berarti dapat terjadi kontaminasi silang.