Senin 10 Jan 2022 07:38 WIB

Mentan Syahrul Sebut Kenaikan Harga Telur Ayam Masih Wajar

Harga telur ayam ras pada pergantian tahun sempat menembus hingga Rp 30 ribu per kg.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pedagang menunjukkan telur ayam dagangannya (ilustrasi). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut kenaikan harga telur ayam masih wajar.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang pedagang menunjukkan telur ayam dagangannya (ilustrasi). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut kenaikan harga telur ayam masih wajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan, ketersediaan pasokan telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman dan terkendali.

Syahrul menyampaikan, kenaikan harga telur ayam yang terjadi beberapa waktu lalu murnis disebabkan karena adanya momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022. Kendati demikian, kenaikan yang terjadi masih dalam kendali pemerintah. Sebab, level harga di tingkat konsumen masih dalam titik batas wajar.

Baca Juga

"Sepanjang kenaikan itu dalam batas kendali pemerintah tentu kita tidak akan mengintervensi. Intervensi baru dilakukan apabila kenaikan melampaui batas tertentu, barulah kita lakukan operasi pasar dan pendekatan-pendekatan lain," kata Syahrul dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, Ahad (9/1/2022).

Tercatat, harga telur ayam ras pada momen pergantian tahun sempat menembus hingga Rp 30 ribu per kilogram (kg) di atas dari harga acuan pemerintah Rp 24 ribu per kg. Adapun Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat hingga Jumat (7/1/2022) rata-rata harga secara nasional telur ayam sebesar Rp 29.750 per kg.

Syahrul mengatakan, ketersediaan telur maupun sumber daging lainya juga dalam kondisi yang cukup. Tidak ada masalah kelangkaan. Ia pun mengklaim, semua masih tersedia dengan baik dan stok nasional dalam keadaan meningkat.

"Saya bersama para perusahaan integrator terus memacu penuh agar perternakan ayam, petelur dan pedaging kita terus mengalami peningkatan," katanya.

Ia pun menegaskan, semua kebutuhan bahan pokok, baik beras, minyak, gula, daging dan telur ayam harus mampu terpenuhi setiap hari. Karena itu, dia mengajak kepada semua pihak yang terlibat di sektor pertanian mampu menjaga momentum ini secara baik.

"Perhatian serius kita sesuai perintah presiden adalah ketersediaan pangan kita menghadapi kondisi dan cuaca ekstrem yang ada dan tidak saja padi, jagung dll tetapi termasuk daging, ayam dan petelur yang ada harus dalam kondisi cukup. Tidak boleh kurang," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement