Senin 10 Jan 2022 23:21 WIB

Satgas Covid Bogor Telusuri Warga Depok Kena Omicron Usai dari Puncak

Enam warga Depok dilaporkan terpapar varian omicron.

Petugas kesehatan menyimpan hasil tes usap COVID-19 milik seorang warga saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Tes usap yang dilakukan kepada 500 warga Krukut tersebut menindaklanjuti ditemukannya 36 kasus COVID-19 di wilayah itu di mana satu di antaranya suspek varian Omicron.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas kesehatan menyimpan hasil tes usap COVID-19 milik seorang warga saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Tes usap yang dilakukan kepada 500 warga Krukut tersebut menindaklanjuti ditemukannya 36 kasus COVID-19 di wilayah itu di mana satu di antaranya suspek varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tengah mengumpulkan informasi terkait warga Depok yang terpapar Covid-19 varian Omicron usai berkunjung ke kawasan Puncak. Sampai saat ini, belum diketahui pasti lokasi yang dikunjungi pasien tersebut.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, mengatakan saat ini pihaknga tengah menggali informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, yang masih menunggu keterangan lebih lanjut dari Dinkes Kota Depok.“Kan dia katanya ke Puncak, masalahnya itu Puncaknya di mana, kita belum tau nih, kita belum menelusuri itu di mana,” kata Irwan melalui telepon selulernya, Senin (10/1).

Baca Juga

Irwan mengatakan, ia telah meminta kepada Dinkes Kabupaten Bogor untuk segera berkoordinasi dengan Dinkes Kota Depok terkait kasus tersebut. Hal itu sangat dibutuhkan untuk upaya 3T (tracing, testing dan treatment). “Untuk sementara ini, saya belum dapat informasi detail, siapa, kemudian dia dari mana, masuknya ke Puncak mana, nah ini masih ditunggu. Kita minta untuk koordinasi dengan Dinkes Depok,” ucapnya.

Jika nanti ditemukan lokasi mana saja yang dikunjungi oleh warga Depok yang terpapar Omicron itu, Irwan mengatakan, Satgas Covid-19 akan segera melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat. Oleh karena itu, dia berharap segera mendapatkan data rinci yang berkaitan dengan kasus tersebut.

“Kita kasih waktu dulu Dinkesnya, kan harus dilakukan penelusuran, apakah ada interaksi atau tidak, baru nanti kita lakukan tes di lokasi. Kalau di Puncak ini nanti menduga-duga interaksinya di mana, apakah di hotel atau villa ini masih dicari. Kita belum dapat data, Dinkes kita sendiri belum dapat detilnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemkot Depok menyatakan enam warganya terpapar Covid-19 jenis Omicron. Mereka berasal dari luar negeri dan Timur Tengah serta ada yang dari kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan dua warga yang terpapar usai kunjungan dari luar negeri sedang menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet. “Ada dua warga lainnya terpapar baru saja pulang dari Timur Tengah. Sedangkan yang lainnya terpapar karena baru pulang rekreasi dari Cisarua, Puncak, Bogor,” ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement