Senin 10 Jan 2022 21:59 WIB

Hadapi Omicron, Swedia Perketat Pembatasan

Swedia ingin mencegah terjadinya beban terhadap sistem kesehatan.

Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia akan memberlakukan sejumlah aturan ketat untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 dan beban terhadap sistem kesehatan. Demikian disampaian Perdana Menteri Magdalena Andersson, Senin."Dipastikan situasinya memburuk. Tingkat infeksi di Swedia menyentuh rekor tertinggi dalam sejarah," kata Andersson saat konferensi pers.

Aturan baru itu akan mencakup keharusan bekerja dari rumah apabila memungkinkan dan pembatasan jumlah orang yang menghadiri acara publik.Restoran harus tutup pukul 23.00 waktu setempat dan meja pengunjung tidak lebih dari delapan orang.

Baca Juga

Orang dewasa juga akan diminta untuk membatasi kontak sosial di luar ruangan.Aturan tersebut akan dievaluasi setelah dua pekan, namun diperkirakan bakal diberlakukan setidaknya selama empat pekan.Meskipun infeksi Covid-19 melonjak dan mencapai rekor baru pada pekan lalu, jumlah pasien rawat inap masih jauh dari puncak gelombang sebelumnya.

Jumlah kematian baru juga relatif kecil.Lebih dari 1.000 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit, termasuk sekitar 100 pasien ICU.Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional mengatakan bahwa tekanan terhadap layanan kesehatan diperparah oleh penyebaran virus pernapasan lain dan krisis staf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement