Jumat 14 Jan 2022 16:55 WIB

Begini Aturan Main Minuman Beralkohol di Kota Bogor

Pengusaha di Kota Bogor dilarang untuk menjual minol golongan B dan C.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah anggota satpol PP mengumpulkan kardus berisi botol minuman keras (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah anggota satpol PP mengumpulkan kardus berisi botol minuman keras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mengatur peredaran minuman beralkohol (minol) di Kota Bogor melalui Perwali No. 48 Tahun 2019, tentang Petunjuk Teknis Penertiban Minuman Beralkohol di Kota Bogor. Pengusaha di Kota Bogor dilarang untuk menjual minol golongan B dan C. Sehingga, para pengusaha yang telah habis izin penjualan minol golongan B dan C setelah 2019 tidak bisa lagi memperpanjang izinnya.

Kepala Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bogor, Alma Wiranta, mengatakan hal tersebut sesuai dengan diskresi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, selaku kepada daerah. Meskipun para pengusaha tersebut memperpanjang izin penjualan minolnya, mereka hanya bisa menjual minol golongan A atau dengan kadar alkohol maksimal lima persen.

Baca Juga

Alma menyebutkan, minol yang dilarang dijual di Kota Bogor yakni golongan B dengan kadar alkohol hingga 20 persen, dan golongan C dengan kadar alkohol 20 hingga 55 persen. Aturan tersebut diterapkan baik pada tempat penjualan maupun penyimpanan. 

“Kalau beliau menginginkan seperti itu nanti harus ada evaluasi tehadap yang memperpanjang. Tentunya akan dilihat sejauh mana, apakah benar prosesurnya yang dia memiliki izin. Apakah tidak ada oplos, timbun, ilegal,” kata Alma, Jumat (14/1).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement