Senin 17 Jan 2022 10:49 WIB

Sharp Class Didik Siswa SMK Lebih Siap Kerja

Sharp Class meluluskan lebih dari 570 siswa yang sebagian telah diserap perusahaan.

Red: Dwi Murdaningsih
Peninjauan Praktik Sharp Class SMKN 4 Bandung.
Foto: sharp
Peninjauan Praktik Sharp Class SMKN 4 Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Angka serapan lulusan SMK di Indonesia kian memprihatinkan. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2021 lalu angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) nasional yang berasal dari lulusan SMK mencapai sekitar 11,13 persen.

Menyadari hal tersebut, Sharp Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility membantu mendidik siswa SMK menjadi generasi muda siap kerja bertajuk Sharp Class (14/1). Sharp Class merupakan sebuah program pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh teknisi professional dari Sharp Indonesia kepada siswa-siswi SMK.

Baca Juga

"Melalui kehadiran para teknisi-teknisi andal Sharp, kami berharap para siswa-siswi ini dapat menerapkan standar kerja professional bertaraf internasional. Kami akan melakukan seleksi dan memberikan kesempatan bagi siswa-siswi berprestasi pada program ini untuk bergabung bersama dengan tim customer satisfaction Sharp Indonesia,” kata Sr. PR & Brand Communication Manager Sharp Indonesia Pandu Setio.

Sebelumnya Sharp Class telah hadir di beberapa kota Indonesia seperti Banda Aceh, Palu, Denpasar, dan 10 kota lainnya. Program ini telah meluluskan lebih dari sekitar 570 siswa siswi SMK yang sebagian telah diserap oleh beberapa perusahaan termasuk Sharp Indonesia. Pada awal tahun 2022, Sharp Class kembali hadir dengan diadakan di kota Bandung setelah terhenti beberapa saat akibat pandemi.