REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Potret langka Sultan Ottoman telah dilelang di rumah lelang London Sotheby's pada Selasa (18/1). Lukisan itu dipamerkan untuk pertama kalinya sejak ditemukan 100 tahun lalu.
Lukisan-lukisan itu ditemukan pertama kali di Skotlandia dan pernah digantung di Biara Newbattle di Skotlandia. Sebanyak enam lukisan menggambarkan lima penguasa Ottoman dari abad ke-16 dan sebelumnya.
Enam lukisan ini antara lain, potretTamerlane (Timur), pendiri Kekaisaran Timurid, dan raja Ottoman Bayezid I, Mehmed I, Murad II, Bayezid II, dan Suleyman. Lukisan-lukisan ini di lelang online dengan nilai tawaran pembukaan sebesar 50 ribu pound atau 68 dolar (Rp 975 juta).
"Ini diperkirakan telah dibawa kembali mungkin pada abad ke-17 oleh pangeran ketiga Lothian, William Carr," ujar Benedict Carter, direktur penjualan lelang Timur Tengah Sotheby, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (19/1)
Menurut Carter, yang paling menonjol di antara lukisan-lukisan itu adalah lukisan Suleyman the Magnificent atau Kanuni Suleyman, sang pemberi hukum. Sosoknya digambarkan di usia 43 tahun.
“Di sini tertulis dengan usianya, yaitu sekitar 1537, 1538, yaitu pada puncak pemerintahannya. Jadi itu semacam gambar ikon Suleyman di abad ke-16," katanya.
Carter mengatakan lukisan minyak-tembaga lain dari Suleyman dijual sekitar setahun yang lalu oleh rumah lelang.
Potret-potret tersebut didasarkan pada karya-karya dari Seri Giovio, satu set 484 rupa penguasa, negarawan, dan tokoh-tokoh terkenal lainnya yang dikumpulkan sejarawan dan penulis biografi Renaisans Italia abad ke-16 Paolo Giovio (1483-1552), yang membangun sebuah museum di Danau Como khusus untuk menampung karya-karya tersebut, menurut catatan lelang yang dirilis oleh Sotheby's.
Baca juga: Mualaf Erik Riyanto, Kalimat Tahlil yang Getarkan Hati Sang Pemurtad
Lukisan-lukisan itu ditemukan di loteng di sebuah perkebunan di Skotlandia dan diyakini bahwa lukisan-lukisan itu tidak terjamah di sana selama sekitar seratus tahun.
Koleksi "The Newbattle Turks" adalah milik Marquess of Lothian, Michael Andrew Foster Jude Kerr, yang merupakan anggota aktif House of Lords.
Sumber: anadolu
Ikuti Whatsapp Channel Republika