REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick menunjukkan ketenangan saat meladeni reaksi Cristiano Ronaldo. Situasi bermula saat MU menghadapi tuan rumah Brentford FC dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2021/22.
United menang 3-1 atas the Bees di Brentford Communinty Stadium, London, Kamis (20/1) dini hari WIB. Rangnick tidak memainkan Ronaldo hingga laga berakhir. Ia menarik kapten Portugal itu pada menit ke-71.
Sebagai gantinya, pria Jerman ini memasukkan Harry Maguire. Sebuah perubahan strategi. Pasalnya pemain yang ia turunkan, merupakan bek tengah.
Saat ditarik, Ronaldo mengucapkan beberapa kata umpatan dan menunjukkan wajah pertanda ketidakpuasan. Di luar lapangan, ia melemparkan jaketnya ke tanah. Artinya, ia tidak setuju dengan keputusan pelatihnya.
Menurut Rangnick, reaksi seperti itu, sesuatu yang normal. "Dia tidak senang, tetapi dia baru kembali dari cedera. Saya senang dia bergabung untuk pertandingan hari ini, terutama setelah Edinson Cavani tak bisa berlatih," kata eks juru taktik RB Leipzig itu, dikutip dari bbc.com.
Selanjutnya, Rangnick menjelaskan maksud dari keputusannya menarik Ronaldo. Ia tak ingin kejadian di markas Aston Villa terulang. Saat itu, the Red Devils sempat memimpin 2-0.
Namun, skor akhir berkesudahan imbang 2-2. Ia pun mengganti formasinya dalam 20 menit terakhir di kandang Brentford. Ada lima bek tengah di lapangan.
"Saya mengatakan kepadanya (Ronaldo), kami unggul 2-0 dan kami harus belajar dari Villa Park. Setelah pertandingan itu, saya marah pada diri saya sendiri karena tidak mengubah ke lima bek," ujar Rangnick.
Ia juga berkata pada Ronaldo, bahwa ketika penyerang tersebut menjadi pelatih, maka yang bersangkutan bakal melihat dari kacamata pelatih. Itulah yang Rangnick lakukan.
"Tugas saya adalah mengambil keputusan demi kepentingan terbaik tim. Saya harap dia melihat dengan cara yang sama," tuturnya.
Kemenangan ini membuat United masih tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara. Dengan mengantongi 35 poin, skuad iblis merah tertinggal dua angka dari West Ham United di urutan keempat.
Persaingan di zona Liga Champions memanas. Selain MU dan West Ham, Arsenal serta Tottenham Hotspur juga terlibat pertempuran menuju area top four. Chelsea pun berpotensi tergeser dari posisi tiga besar.