Kamis 20 Jan 2022 22:15 WIB

Pemprov Sulteng Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Distribusi Logistik ke IKN

Perpindahan IKN ke Kaltim merupakan upaya untuk pemerataan pembangunan daerah.

Foto udara suasana pemukiman penduduk yang bersebelahan dengan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (11/10/2021). Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjelaskan sejumlah Prioritas Pembangunan di tahun 2022 salah satunya penyiapan infrastruktur kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru dan lebih difokuskan untuk wilayah Kabupaten PPU, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Foto udara suasana pemukiman penduduk yang bersebelahan dengan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (11/10/2021). Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjelaskan sejumlah Prioritas Pembangunan di tahun 2022 salah satunya penyiapan infrastruktur kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru dan lebih difokuskan untuk wilayah Kabupaten PPU, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU-- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk percepatan distribusi logistik dari Sulteng ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim)."Pembangunan infrastruktur distribusi logistik ke Kalimantan Timur menjadi prioritas kami," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Kamis (20/1).

Pernyataan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura merupakan respons atas DPR-RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi undang-undang, yang telah disahkan dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan III tahun sidang 2021-2022.Rusdy Mastura merespons positif penetapan RUU IKN menjadi undang-undang. Ia menilai, perpindahan IKN ke Kaltim merupakan upaya untuk pemerataan pembangunan daerah. Selain itu, katanya, perindahan IKN ke Kaltim menjadi peluang besar bagi Provinsi Sulteng untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

"Sejauh ini, hasil-hasil pertanian, kelautan dan kehutanan yang dikelola oleh masyarakat, lambat sampai di pasar, karena lemah pada infrastruktur utamanya jalur distribusi logistik. Maka, yang perlu disiapkan adalah jalur distribusinya, selain mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM dan kualitas produk," katanya.

Karena itu, Pemprov Sulteng akan membangun beberapa jalan di wilayah Pantai Timur Kabupaten Parigi Moutong, yang terkoneksi langsung dengan wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala."Infrastruktur jalan dan jembatan dari Kasimbar Parigi Moutong tembus Tambu Kabupaten Donggala, kemudian Sini Kabupaten Parigi Moutong tembus Labuan Kabupaten Donggala, dan Sienjo Kabupaten Parigi Moutong tembus Sirenja Kabupaten Donggala," ujarnya.

Selanjutnya, Pemprov Sulteng akan membangun pelabuhan perdagangan di Tambu, Labuan dan Sirenja, sehingga produk-produk pertanian dari Parigi Moutong dan Poso, serta Tojo Una-una, langsung dipasarkan ke Kalimantan melalui transportasi laut. Pemprov juga membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan Kabupa ten Sigi dengan Provinsi Sulawesi Selatan, serta Kabupaten Sigi dengan Kota Palu dan Donggala.

Infrastruktur itu untuk mempercepat alur distribusi logistik dari wilayah Napu dan Besoa Kabupaten Poso serta logistik dari Kabupaten Sigi menuju Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur."Untuk mempercepat maka beberapa pelabuhan akan kita bangun di wilayah Watatu Kabupaten Donggala," ujarnya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement