REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2021/2022 menghadapi masa jeda berhubungan dengan jadwal FIFA matchday. Klub peserta pun memanfaatkan momen jeda ini untuk berbagai kegiatan.
PSS Sleman menjadi salah satu klub yang memilih tetap bertahan di Bali. Pelatih PSS, I Putu Gede, mengakui ada alasan tersendiri kenapa memilih untuk mempertahankan timnya di Pulau Dewata.
"Kami tetap di Bali karena jeda kompetisi hanya sebentar. Latihan juga akan lebih maksimal karena tidak perlu lagi untuk melakukan pengkondisian pada pemain yang baru kembali dari perjalanan," kata I Putu Gede dalam rilisnya, Kamis (20/1/2022).
Putu Gede mengakui banyak catatannya dalam laga PSS melawan Madura United. Untuk itu ia ingin tim fokus menyelesaikan evaluasi agar lebih baik lagi di sisa kompetisi.
"Kami melakukan latihan taktikal kembali agar pemain lebih paham. Ada beberapa latihan lagi seperti pemberian bola di area lawan, transisi dari bertahan ke menyerang pun sebaliknya, bagaimana build permainan, dan tentu penyelesaian akhir," kata Putu Gede.
Namun bukan artinya pemain tidak mendapatkan libur. Putu Gede memberikan libur hingga Jumat (21/1/2022) sebelum akhirnya kembali berkumpul dengan tim untuk mempersiapkan diri menghadapi Persebaya Surabaya.
"Untuk melawan Persebaya kami tidak ada persiapan khusus. Hanya seperti biasa kami mengantisipasi kelebihan lawan dan membenahi kekurangan yang ada di tim pada pertandingan yang lalu," jelas Putu Gede.