Jumat 21 Jan 2022 13:10 WIB

Kecelakaan Maut Rem Mobil Blong, Renggut Empat Orang Meninggal 

Pengendara mobil truk mengalami gangguan teknis pada fungsi pengereman kendaraannya.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa kecelakaan maut. (Ilustrasi)
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa kecelakaan maut. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kecelakaan maut terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat (21/1/2022). Kecelakaan tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia (Revisi: dari sebelumnya 21 orang meninggal dunia) di tempat kejadian.

Pengamat Transportasi Budiyanto mengatakan,  kecelakaan pada umumnya dapat terjadi karena faktor manusia, kendaraan, jalan, maupun lingkungan. Faktor human error menjadi salah satu penyebab yang paling dominan.

“(Tetapi) Kejadian yang terjadi di Balikpapan (dalam video) dugaan saya pengendara mobil truk mengalami gangguan teknis pada fungsi pengereman pada kendaraannya, sehingga sulit mengendalikan kendaraan,” jelas Budiyanto, Jumat (21/1/2022).

Akibatnya, mobil oleng dari lajur kiri pindah ke lajur kanan kanan yang akhirnya menabrak kendaraan yang ada di depannya, kurang lebih lima mobil pribadi dan beberapa sepeda motor. Kendaraan yang pertama dan seterusnya yang berbenturan (tertabrak truk) otomotis terdorong dan menabrak mobil di depannya, sehingga mengalami kecelakaan beruntun.

“Dugaan saya pertama ada gangguan teknis pada fungsi pengereman atau ada faktor lain menunggu hasil oleh TKP (tempat kejadian perkara),” kata dia.

Terkait faktor lain ini, tambah dia, harus didalami lagi apakah sopir kurang konsentrasi karena lelah, sakit, pengaruh alkohol. Kemudian faktor kerusakan teknis pada  kendaraan juga harus didalami lagi

“Yang jelas bahwa setiap kejadian kecelakaan lalu lintas diawali dari pelanggaran,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement