REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN--Seorang balita di Pandaan, Pasuruan bernama Rahmad hanya bisa terbaring lemah diperaduan. Balita berusia 10 bulan ini sesekali terlihat kejang, ketika rasa sakit di kepalanya semakin terasa akibat penumpukan cairan di dalam kepala.
Rahmad lahir 2021 lalu dengan operasi cesar, kondisi fisik Rahmad terlihat berbeda dengan bayi pada umumnya. Rahmad ini juga mengalami kelainan bawaan lahir yaitu bibir sumbing dan kondisi kakinya yang tidak normal. Khoirul selaku ibu dari Rahmad hanya bisa pasrah melihat kondisi putranya.
Ekonomi yang sulit menyebabkan orang tuanya harus menabung dan berharap belas kasih dari tetangga sebelum bisa membawa anaknya berobat. Khoirul berkeinginan melakukan pengobatan ke rumah sakit, akan tetapi dengan besarnya biaya pengobatan keinginan tersebut harus tertunda.
Penghasilan suaminya, Mario yang hanya bekerja sebagai tukang ojek dengan penghasilan tidak tentu pe harinya sekitar Rp 30.000 - 40.000 saja. Selain itu Mario masih memiliki anak pertama lulusan SMA dan belum bekerja dan anak keduanya yang sampai sekarang masih belum sekolah, sementara Khoirul sendiri tidak berkerja.
Untuk membantu meringankan kesulitan keluarga Mario, pada Sabtu (15/1/2022) relawan RumahZakat berkunjung ke rumah Khoirul dalam rangka menyalurkan dana bantuan untuk biaya pengobatan Rahmad.
Bantuan ini merupakan amanah dari para donatur Rumah Zakat yang selama ini sudah bersedia menyisihkan rezekinya untuk membantu meringankan duka keluarga Khoirul.“Terima kasih Kepada Donatur Rumah Zakat yang sudah membantu kami, khususnya untuk biaya pengobatan Rahmad,” ucap Khoirul.