REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ilmu Alquran, KH Ahsin Sakho Muhammad menyampaikan solusi untuk mengatasi buta huruf Alquran di kalangan umat Muslim Indonesia perlu diselesaikan bersama antara masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, dibutuhkan kemauan dari masyarakat dan pemerintah untuk menuntaskan masalah tersebut.
"Pertama dari masyrakatnya sendiri, dan kemauan dari pemerintah daerah. Ini sudah pernah dilakukan di bebarapa daerah di Indonesia seperti di Kalimantan. Mereka mengeluarkan perda bahwa yang bisa masuk sekolah itu wajib baca tulis Alquran. Itu bagus," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (24/1).
Masalahnya, menurut Kiai Ahsin, adalah ketersediaan guru-guru Alquran untuk menangani mereka yang masih belum bisa membaca Alquran. Masalah selanjutnya ialah dari masyarakat itu sendiri terutama dari orang tua. Dia mengatakan, orang tua harus diberi motivasi dan pemahaman agar anak-anaknya bisa membaca Alquran.
"Begitu juga dari masyarakat hendaknya memberi motivasi ke orang tua agar anaknya disekolahkan di taman pendidikan Alquran atau sejenisnya," tutur dia.
Kiai Ahsin juga menjelaskan, sebetulnya belajar membaca Alquran itu mudah. Dia menuturkan, ada sekitar 260 cara cepat membaca Alquran. Beberapa di antaranya menjanjikan dua hari atau lebih sudah bisa membaca Alquran.