Selasa 25 Jan 2022 19:14 WIB

Opera Rilis Browser Web Berfokus pada Kripto dan Blockchain

Opera akan merancang web browser untuk Web3.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Browser Opera. Ilustrasi.
Foto: windowscentral.com
Browser Opera. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan ini Opera mengumumkan merilis Crypto Browser Project, yaitu browser web yang dirancang untuk Web3 dengan fokus pada aplikasi dan situs web terdesentralisasi aplikasi, blockchain, dan cryptocurrency. Pemimpin Ekosistem Kripto Opera Susie Batt mengatakan terlalu sedikit pengalaman penjelajahan web yang ditawarkan sehingga dibangun proyek baru yang bertujuan menempatkan Web3 untuk membuat teknologi blockchain dapat dipahami dan mudah digunakan.

“Dengan Proyek Browser Crypto, mulai hari ini, kami mengundang komunitas blockchain untuk bergabung dengan misi kami. Kami perlu membuat produk yang merangkul penggemar kripto dan mereka yang baru memulainya. Keyakinan kami adalah dunia blockchain membutuhkan pengalaman menjelajah yang sepenuhnya berdedikasi,” kata Batt dalam unggahan blog.

Baca Juga

Berikut adalah beberapa fitur utama dari Proyek Browser Crypto Opera:

-Papan klip aman yang menyimpan data di dalam aplikasi.

-Dukungan bawaan untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps).

-Dukungan untuk ekstensi dompet kripto pihak ketiga.

-VPN browser tanpa log bawaan gratis.

-Pemblokir iklan dan pemblokir pelacak bawaan.

-Integrasi Spotify, Twitter, Telegram, dan Whatsapp.

-Dukungan untuk jaringan blockchain Ethereum, Bitcoin, Celo dan Nervos.

-Dukungan terkonfirmasi di masa mendatang untuk jaringan Handshake, NEAR, Polygon, dan Solana.

Dilansir Onmsft, Selasa (25/1), selama dekade terakhir, teknologi blockchain telah memantapkan diri sebagai alternatif yang kuat dan berfokus pada privasi untuk platform terpusat. Web3 ada yang berfungsi memberdayakan pengguna dan pengembang internet untuk mengatasi masalah mendasar, membuat masa depan lebih terbuka, dan terdesentralisasi.

“Berkat kekuatan enkripsi kuat yang disediakan blockchain, Web3 akhirnya dapat menyediakan cara yang aman bagi siapa saja untuk terlibat dalam teknologi blockchain dan cryptocurrency. Mulai dari Decentralized Finance (DeFi) hingga non fungible token (NFT), ranah baru seni digital yang menakjubkan,” tambahnya.

Peramban baru Opera yang saat ini baru saja diluncurkan oleh Proyek Peramban Crypto, tersedia untuk diunduh dan dicoba dalam versi Beta untuk perangkat Windows, smartphone, tablet Android, dan komputer Mac. Sedangkan untuk Aplikasi iOS sedang dalam pengerjaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement