REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menjadwalkan pemeriksaan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi pada pekan depan, yang semula diagendakan pada Rabu (26/1/2022). Wakil Ketua BK DPRD DKI Oman Rohman Rakinda menuturkan, tidak ada agenda pemeriksaan terhadap Prasetyo pada Rabu ini, terkait dugaan pelanggaran rapat paripurna soal Interpelasi Formula E. "Rencana pekan depan, tidak ada rencana hari ini," kata Oman di Jakarta, Rabu.

Politikus PAN itu menyampaikan, pemeriksaan BK DPRD terhadap pelapor ataupun terlapor bersifat tertutup. Meski begitu, ia membuka kemungkinan, pemeriksaan terhadap Prasetyo bisa terbuka jika ada kesepakatan dari pihak terkait. "Bisa saja terbuka, tapi aturan kegiatan di BK itu sifatnya tertutup," ucapn Oman.

Tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta dan empat Wakil Ketua DPRD DKI melaporkan Prasetyo ke BK DPRD DKI terkait persoalan rapat paripurna soal Interpelasi Formula E. "Yang dilaporkan Ketua DPRD. Bukti pendukungnya surat undangan itu (surat bamus), yang dibuat setelah surat undangan bamus yang agendanya hanya tujuh. Kemudian surat undangan Selasa ini yang tanpa paraf juga," kata Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik di ruangan BK saat melayangkan laporan pada Selasa (28/9/2021).

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco mengatakan, pelaporan terhadap Prasetio terkait dugaan pelanggaran administrasi dalam penyelenggaraan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI."Kami menduga ada pelanggaran administrasi terkait undangan bamus dan pelaksanaan paripurna yang tadi digelar sehingga secara ketentuan, maka BK lah tempat kita untuk menyampaikan," kata Baco di lokasi yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika