REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman mendukung, penuh Program Televisi (TV) Desa. Program ini dijalankan oleh Aliansi Jurnalis Video (AJV) untuk meningkatkan kreativitas masyarakat di pedesaan.
"Sebuah ide segar yang harus didukung dan tahapannya juga sangat realistis. Jadi mulai dari prototype nya dulu dan dimulai di lima desa," kata Bedi Budiman pada acara peluncuran Program Satu Desa Satu TV di Kota Bandung, Kamis (27/1/2022).
Menurut Bedi, masyarakat desa saat ini terutama generasi mudanya harus melek digital. Keberadan TV Desa, kata dia, bisa menjadi solusinya karena acara TV Desa diselenggarakan oleh desa dan kontennya mengenai desa dengan demikian masyarakat akan merasa memiliki.
"Setidaknya TV ini memiliki pemirsa atau penonton yang tetap namun karena ini menggunakan platform internet digital dan aplikasi, tentu saja semua bisa menikmati karena ini masuk ke platform internet," kata Bedi.
Dia mengatakan, dengan adanya TV Desa maka akan muncul kreativitas khas daerah masing-masing seperti kesenian dan kegiatan kepemudaan. "Dari desa itu sendiri dan nanti kreativitasnya akan terlihat dan akan ada khas di daerah masing-masing. Baik yang menyangkut dengan kesenian, olahraga, hobi, kepemudaan dan lain lain," katanya.
"Lalu ada juga sensasi-sensasi seperti horor, komedi, ini bisa sangat berkelimpahan kreatifitas yang hadir dari desa ini," ujarnya lagi.
Terkait pelatihan jurnalistik untuk SDM di TV Desa, Bedi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar kegiatan tersebut dapat didukung. "Kami dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat akan mengupayakan ke pemerintahan provinsi karena ini harus bisa didukung secara komprehensif kepada berbagai pihak," kata dia.