Jumat 28 Jan 2022 13:59 WIB

Yunani Izinkan Musik di Bar dan Restoran

Pelonggaran pembatasan dilakukan karena tren kasus infeksi Covid-19 turun.

Warga menikmati makanan di restoran. (ilustrasi), Yunani akan mengizinkan lagi musik di restoran dan bar serta memperpanjang jam operasionalnya.
Foto: AP Photo/Peter Dejong
Warga menikmati makanan di restoran. (ilustrasi), Yunani akan mengizinkan lagi musik di restoran dan bar serta memperpanjang jam operasionalnya.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Yunani akan mengizinkan lagi musik di restoran dan bar serta memperpanjang jam operasionalnya. Ini dilakukan setelah pemerintah mencabut beberapa pembatasan yang diberlakukan pada Desember 2021.

Pencabutan beberapa aturan pembatasan di Yunani itu dilakukan karena kasus infeksi virus corona dan tekanan pada rumah sakit semakin berkurang. 

Baca Juga

Pada Desember 2021, Yunani memaksa bar, klub malam, dan restoran tutup pada tengah malam, tanpa melayani pelanggan tetap dan tanpa musik, menyusul lonjakan kasus COVID-19 selama liburan Natal karena varian Omicron yang menyebar cepat.

"Kami telah memutuskan untuk mengurangi aturan pembatasan, dengan mempertimbangkan kondisi pandemi di mana jumlah kasus (COVID-19) telah menurun dalam beberapa pekan terakhir," kata Menteri Kesehatan Yunani Thanos Plevris dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi.

Dia mengatakan bahwa meskipun terjadi tekanan terus-menerus pada sistem layanan kesehatan di Yunani, tingkat masuk dan keluar pasien di rumah sakit dan durasi rawat inap yang lebih pendek serta gejala penyakit yang tidak parah untuk varian Omicron dibandingkan dengan Delta, memungkinkan pihak berwenang untuk mengurangi aturan pembatasan.

Namun, pembatasan kapasitas orang untuk menghadiri acara-acara olahraga akan tetap berlaku. Sementara penggunaan masker ganda tetap wajib di supermarket dan transportasi umum.

Yunani melaporkan 19.712 kasus baru COVID-19 pada Kamis (27/1/2022). Jumlah kasus harian itu telah berkurang sejak rekor tertinggi sekitar 50.000 pada awal Januari 2022.

Yunani telah melaporkan sebanyak 23.083 kematian terkait COVID-19 sejak Februari 2020 dan 1.867.935 kasus infeksi corona dari populasi 11 juta orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement