Ahad 30 Jan 2022 16:16 WIB

Muhammadiyah Kaltim Siapkan SDM Unggul Sambut Pemindahan IKN

Lahirnya Universitas Muhammadiyah Kaltim menambah energi penyelenggaraan pendidikan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim, Mariman Darto.
Foto: Dok UMM
Wakil Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim, Mariman Darto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah menyatakan, siap menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menyongsong ibu kota negara (IKN) Nusantara yang berdiri di lahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Hanya saja, pemerintah pusat belum menjadwalkan secara resmi kapan Jakarta tak lagi menjadi IKN.

Wakil Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim, Mariman Darto mengatakan, pihaknya tidak ingin warga asli Kaltim tak bisa mengikuti perubahan yang terjadi akibat adanya pemindahan ibu kota. Untuk itu, Muhammadiyah terus melakukan pengembangan diri agar dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan masyarakat.

Baca Juga

Menurut Mariman, lahirnya Universitas Muhammadiyah Kaltim menambah energi baru penyelenggaraan pendidikan terbaik di Provinsi Kaltim. "Ini menjadi sangat penting. Bahkan dari sisi pengembangan dosen Muhammadiyah saat ini ada yang melanjutkan pendidikan di dalam dan luar negeri. Kami menyongsong IKN dengan sangat siap," tuturnya dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (30/1/2022).

Selain perguruan tinggi, sambung dia, untuk pendidikan dasar, menengah, dan atas juga terus ditingkatkan. Bahkan, menurut Mariman, Muhammadiyah mendirikan satu pesantren guna membangun karakter dalam mempersiapkan SDM yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan ke depannya.

"Untuk kesehatan, pengembangan rumah sakit sudah mulai kami lakukan di beberapa tempat. Dan Muhammadiyah sudah menyiapkan dua perusahaan, untuk mengantisipasi perubahan," ujarnya. Langkah itu dilakukan lantaran masuknya perusahaan besar lainnya di Kaltim juga perlu diantisipasi.

Dia mengatakan, ada dua perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur, yang disiapkan Muhammadiyah dalam menyambut IKN. "Namun, tetap yang utama adalah membangun kesadaran masyarakat untuk siap dengan adanya IKN," ucap Mariman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement